BACA JUGA: Ledakan di Apartemen, 19 Tewas
Meski belum diketok sebagai vonis, tak urung hal itu membangkitkan simpati sebuah kelompok pembela hak wartawan.Dilansir Associated Press, Head dituduh telah melakukan lese-majeste atau menghina kerajaan lewat tulisannya
BACA JUGA: Lagi, Petinggi Tiongkok Dihukum Gantung Karena Korupsi
Kelompok pembela hak wartawan tadi meminta agar pihak kepolisian membatalkan tuduhan kepada Head“Saat ini, seharusnya para penyidik di Thailand membatalkan tuntutan terhadap kolega kami, Jonathan Head,’’ ujar Bob Dietz dari Komite Perlindungan Jurnalis yang berpusat di New York
BACA JUGA: Mantan Presiden Argentina Tersandung Korupsi
Pasalnya, lanjut Dietz, tulisan Head hanya menunjukkan betapa buruknya situasi politik ThailandUntuk itu, sudah sepantasnya dia diperbolehkan menulis tanpa harus mendapatkan “balasan” berupa ancaman.
Petinggi Kepolisian Thailand Letnan Kolonel Wattanasak Mungkandee mengaku telah menerima tiga komplain atas tulisan HeadTulisan Head yang dianggap bermasalah itu dirilis BBC pada 3 Desember laluDalam tulisan itu, Head mengaitkan antara pihak kerajaan dengan demonstran anti-pemerintah yang dimotori Aliansi RAkyat untuk Demokrasi alias PAD
Sebagaimana dilaporkan, untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Somchai Wongsawat, PAD sampai menduduki dua bandara komersial terbesar di Bangkok, yakni Suvarnabhumi dan Don MuangPendudukan tersebut mereka lakukan selama delapan hari dan merupakan rangkaian aksi demonstrasi panjang mereka yang mereka sebut sebagai Final Battle, yang dimulai sejak 26 Agustus dengan menguasai Wisma Negara, tempat PM Thailand bermarkas
Sebenarnya, bukan kali ini saja perusahaan broadcasting milik Pemerintah Inggris itu membuat merah telinga para petinggi maupun pihak kerajaanMenurut Wattanasak, pihaknya memiliki bukti setidaknya 11 artikel yang diunduh dari situs BBC sejak MeiMemang, tidak semua artikel tadi ditulis Head
Situs BBC juga pernah menampilkan Head yang sedang berjabat tangan dengan mantan PM Thaksin ShinawatraJabat tangan tersebut dilakukan Head sebelum mewawancarai Thaksin pada 2001Padahal, meskipun masih mempunyai cukup banyak pendukung, tak urung mantan PM yang juga pengusaha telekomunikasi itu saat ini dianggap menjadi enemy of the state di Negeri Gajah Putih tersebut. (dia/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tetap Hidup Meski Terkubur Salju 3 Hari
Redaktur : Tim Redaksi