TOKYO - Yoshihiko Noda resmi menjabat perdana menteri (PM) Jepang yang baruSelasa (30/8) lalu, parlemen dua kamar Jepang memberikan dukungan penuh kepada pemimpin 54 tahun tersebut
BACA JUGA: Sepekan Terjebak di Tambang, 22 Pekerja Selamat
Pelantikan pun langsung dihelat.Kini pengganti Naoto Kan itu pun sibuk membentuk kabinet baru
BACA JUGA: Strauss-Kahn Minta Maaf kepada IMF
Tetapi, sebagai mantan menteri keuangan, dia tak ingin tinggal diam kala menyaksikan ekonomi Negeri Sakura yang stagnan.Karena itu, dia menjadwalkan pemulihan ekonomi sesegera mungkin di bawah kepemimpinannya
BACA JUGA: Trem Wisata Anjlok, Tabrak Lampu, 5 Tewas
Nilai yen yang terus meningkat membuat para eksporter Jepang rugi.Karena itu, dia berharap, kebijakan barunya nanti bisa menstabilkan nilai mata uang yenDengan demikian, ekonomi dalam negeri bisa kembali tumbuh pesatJika Kan hanya bisa bertahan dalam pemerintahan selama sekitar 15 bulan, Noda berharap bisa memimpin lebih lama
Karena itu, dia membuka diri terhadap koalisi besar dengan partai lawan, Partai Demokratik Liberal (LDP)Apalagi, selain krisis nuklir dan masalah ekonomi, perpecahan politik mengancam JepangLDP yang kalah dalam Pemilu 2009 itu masih punya pengaruh besar dalam masyarakat dan pemerintahan.
Mantan Menteri Keuangan Jepang ini sebelumnya sudah terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Jepang (DPJ) yang baru pada Senin (29/8) laluNoda menang lewat pemungutan suara dua putaran, politikus 54 tahun itu sukses meraup 215 suaraRivalnya, Banri Kaieda, hanya mendapatkan 177 suara, sedangkan Seiji Maehara gagal pada putaran pertamaSebagai ketua DPJ, Noda akan otomatis menjadi perdana menteri (PM) JepangAlumnus Waseda Univerity itu akan menjadi PM ke-95 Jepang atau yang ke-30 pasca Perang Dunia (PD) II.
Dia juga menjadi kepala pemerintahan ke- 6 dalam kurun waktu lima tahun terakhirNoda berjanji mempercepat pemulihan fisik di lokasi yang rusak karena bencana gempa bumi dan tsunami 11 Maret laluSebagai tokoh ekonomi, dia juga berjanji memulihkan perekonomian di kawasan bencana”Semua harus bekerja sama demi kepentingan bersama,” ucapnya sebagaimana dilansir Associated PressNoda pernah memerahkan telinga negara-negara tetangga Jepang, termasuk Korea Selatan (Korsel), saat berpidato dalam peringatan PD II.
Saat itu dia menyebut bahwa para penjahat perang kelas A yang sudah dinyatakan bersalah di negara-negara Sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Prancis), sebenarnya bukan kriminal perangDia juga pernah memantik kontroversi di dalam negeri saat menolak kesetaraan hak pilih bagi warga keturunan Korea
Menurut dia, warga Korea yang sudah menjadi penduduk tetap Negeri Sakura tetap tidak berhak memberikan suara dalam pemilihan umumPutra mantan anggota paramiliter Jepang itu langsung menuai reaksi keras.
Tetapi, dia bersikukuh pada pendiriannyaSebagai pemimpin baru, Noda mengaku punya banyak kekuranganApalagi, kiprahnya di dunia politik dalam negeri Jepang belum sebanyak MaeharaKendati demikian, dia berjanji menjadi pemimpin yang baikDia juga akan berusaha keras menghadirkan pemerintahan yang stabil”Saya hanyalah ikan botia (loach)Saya tidak akan mampu menjadi ikan mas,” ujarnya merendah
Seiring resminya Noda memimpin Jepang, Presiden AS Barack Obama langsung memberikan ucapan selamatObama menyebut Jerpang dan AS selama 50 tahun terakhir telah sama-sama menikmati stabilitas dan kemakmuran yang sama(hep/c8/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anna Hazare Akhiri Mogok Makan setelah 13 Hari
Redaktur : Tim Redaksi