BACA JUGA: Roket Hamas Bisa Picu Serangan Balasan Lagi
Kini, saat usianya 10 tahun, Nojoud menyandang status jandaSenin (2/2) janda belia itu me-launching buku perdana tersebut di Pantin, pinggiran Kota Paris, Prancis
BACA JUGA: Qatar Putus Hubungan Dagang, Gerak Al Jazirah Dibatasi
Paparan kisah yang kali pertama diangkat organisasi hak asasi perempuan itu diterbitkan penerbit Prancis, Michel Lafon Publishing Company"Saat ini, yang paling saya inginkan adalah kembali ke sekolah supaya bisa menjadi pengacara dan membantu anak-anak lain yang bernasib seperti saya," tegas mantan istri Faez Ali Thameur tersebut
BACA JUGA: PM Tiongkok Wen Jiabao, Dilempar Sepatu di Cambridge University
Tahun lalu, pengadilan Yaman membatalkan pernikahan Nojoud Ali dan sang suami yang sudah berusia 29 tahun.Fenomena kawin paksa dan menikah di bawah umur, sebenarnya, bukan berita baru di YamanDi negara miskin itu, batas usia minimum pengantin perempuan adalah 15 tahunNamun, dengan syarat dan kondisi tertentu, batas minimum tersebut bisa diturunkanAsalkan, secara bilogis, calon mempelai wanita sudah "siap"Parahnya, saat itu, orang tua Nojoud Ali menganggap putri mereka layak menikah.
"Saya terpaksa menikahkan putri saya karena terus-menerus diancam keluarga calon suaminya," ungkap Mohammad Ali Al-Ahdal, ayah Nojoud AliSebelumnya, putri sulung Ali diculik selama beberapa tahun dan dipaksa menikah dengan penculiknya(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghina Islam Banding ke MA
Redaktur : Tim Redaksi