Nono Sampono: Bayangkan Kalau Kita Tidak Memiliki Pancasila

Kamis, 23 Juli 2020 – 14:48 WIB
Wakil Ketua I DPD Letjen Mar (Purn) Nono Sampono saat rapat koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN), di Papua, Rabu (22/7). Foto: Humas DPD

jpnn.com, PAPUA - Wakil Ketua I DPD Letjen Mar (Purn) Nono Sampono menyatakan Pancasila merupakan way of life bangsa Indonesia, saat rapat koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN), di Papua, Rabu (22/7).

Karena itu, kata Nono, segala tingkah laku dan tindak tanduk para pemimpin serta seluruh rakyat Indonesia harus mencerminkan semua sila yang ada di dalam Pancasila.

BACA JUGA: Mahfud MD Tegaskan Pancasila Tetap Lima Sila dalam RUU BPIP

"Kita harus terus mengingat dasar negara Pancasila yang merupakan landasan cita-cita perjuangan Bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa," ujar Nono.

Mantan Komandan Paspampres itu menegaskan keberagaman secara natural merupakan karakteristik dari keindonesiaan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Honorer K2 Datangi Politikus Gerindra, Bu Mega Menangis, Jenderal Andika Perintah Operasi

Demikian pula secara antropologis dan sosiologis keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang ada di Indonesia sudah ada sejak masa pra aksara hingga sekarang.

"Kita, Indonesia, hidup dan bahagia dalam keberagaman," ungkap Nono.

BACA JUGA: Mahfud MD Tegaskan Pancasila dalam RUU BPIP Tidak Berubah

Senator dari Maluku, itu menambahkan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.

"Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila," jelas Nono.

"Bayangkan kalau kita tidak memiliki Pancasila, bangsa akan berantakan tidak karuan. Bukan hanya di Papua bermasalah tetapi di Jawa pun juga ribut tentang Pancasila," tambah Nono.

Oleh karena itu, semua wajib berterima kasih kepada pendiri bangsa yang telah mewariskan Pancasila sebagai pemersatu wilayah dan bangsa di nusantara ini dalam wadah NKRI.

Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.

Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus.

"Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Menurut Nono, berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah.

Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan "Bhinneka Tunggal Ika".

“Kita harus mewaspadai segala upaya yang merusak ideologi Pancasila untuk menghancurkan bangsa Indonesia. Mari bersama jaga dan junjung tinggi Pancasila dari berbagai serangan ideologi lain yang tak senafas dengan nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat Indonesia," pungkas Nono dalam siaran pers resmi DPD. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Nono Sampono   DPD   Pancasila  

Terpopuler