Noordin Digerebeg 150 Anggota Densus

Sabtu, 08 Agustus 2009 – 07:22 WIB

JAKARTA -- Hingga tadi malam (7/8), pukul 23.00, penggerebegan rumah di Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah masih berlangsungSumber Jawa Pos di kepolisian mengatakan 90 persen, Noordin ada di rumah milik Mohzahri itu

BACA JUGA: Densus Tangkap Simpul Noordin

"Dia tertembak, kena tapi tewas atau tidak belum bisa dipastikan
Ini belum bisa masuk.Kita perkirakan dua orang kena (tembak), " ujarnya saat dihubungi via ponsel pukul 23.00 WIB.

Densus 88 Mabes Polri mengerahkan 150 orang untuk melakukan operasi puncak yang dihelat mendadak dan rahasia itu

BACA JUGA: Noordin Terkepung di Dalam Rumah

"Perintahnya baru turun  jam 17 sore dari Jakarta," kata perwira yang bersenjata laras panjang M-4 dan senjata api genggam  tipe Glock itu


Menurut dia, sampai tadi malam diduga masih ada empat orang yang bertahan di dalam rumah

BACA JUGA: Cuti Bersama Lebaran Hanya 2 Hari

"Mereka menembak dengan peluru satu satu, tampaknya amunisinya terbatasKita juga yakin ada peledak di dalam rumah," ujarnya

Korps burung hantu memperkirakan amunisi gerombolan teroris itu bakal habis dalam satu jam ( koran dicetak pukul 24.00) lagi"Sebelum Subuh pasti selesai," janjinyaDensus 88 tak bisa langsung masuk karena khawatir akan ada bom bunuh diri yang digunakan untuk melukai polisi yang menggerebeg"Kalau lihat lokasinya tak mungkin lolos lagi," ujarnya. 

Perwira itu mengaku tak bisa menjelaskan detail operasi"Kalau positif Noordin, tewas atau hidup setelah selesai nanti langsung ke JakartaTidak ada transit, terlalu beresiko," katanya

Secara terpisah, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna belum bisa memastikan apakah Noordin M Top, gembong teroris paling dicari sudah tertangkap atau tewas tertembak"Besok pagi (hari ini,red) akan disampaikan Kapolri," ujar Nanan saat dihubungi Jawa Pos pukul 22.50 tadi malam.   

Dia membenarkan ada kontak tembak di Beji, kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah"Berapa korban dan siapa saja, belum bisa disampaikan malam iniSaya juga menunggu perkembangan dari lapangan," ujar mantan Kapolda Sumatera Utara itu

Sementara itu, Ketua Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) Habib Abdurrahman Assegaf mengatakan bahwa memang terjadi baku tembak antara teroris dan Densus 88 Mabes Polri di daerah Temanggung Jawa TengahInsiden itu berlangsung sejak pukul 17.00 kemarinPara teroris itu, kata Assegaf, memiliki senjata dan melawan"Mereka berbahaya," katanya

Yang diserbu Densus 88, kata Assegaf, adalah markas jaringan Noordin M Top pecahan dari markas mereka di WonosoboDaerah Temanggung, kata dia, digunakan sebagai sentra pengkaderan dan perencanaan seranganDi dalamnya terdapat persenjataan sisa-sisa perang di Poso

Dari Poso, kata Assegaf, senjata itu diselundupkan ke Sulawesi kemudian dibawa ke Nunukan, Kalimantan TimurDari Nunukan, senjata itu kemudian dibawa masuk ke Jawa dan disimpan di TemanggungTempat yang menjadi base camp merekaNamun, Assegaf belum bisa memastikan apakah ada Noordin M Top di antara mereka"Saya belum bisa memastikanAnak-anak di bawah masih terus memantau," katanya.  (rdl/aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Turuti Keinginan Para Raja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler