jpnn.com, MEDAN - Perusahaan yang bergerak di bidang investasi, pembiayaan properti dan bursa saham, North Cliff memperluas jaringan bisnisnya di dunia lapangan hijau.
Perusahaan asing bermarkas di Singapura, itu resmi menandatangani kerja sama sponsorship selama satu musim bersama Ayam Kinantan-julukan PSMS.
BACA JUGA: PSMS ke 4 Besar Piala Presiden, Djanur: Kami Diperhitungkan
Keputusan North Cliff mau mensponsori PSMS bukan tanpa alasan. Sebab, sang Chief Executive Officer (CEO), Erry Sulistio adalah putra salah seorang unsur mantan ketua PSMS tahun 1975-1982, Muslimin.
“Saya memperhatikan PSMS jauh hari sebelum ada niatan berpartisipasi. Hanya saja saat itu saya masih merintis usaha. Setelah usaha berkembang, saya mau berpartisipasi di sepakbola,” ungkap Erry di sela-sela Memorandum of Understanding (MoU) dengan manajemen PSMS, Senin (5/2) siang.
BACA JUGA: Singkirkan Mitra Kukar, Persija Tantang PSMS Medan
Erry mengurai pilihan ke PSMS, karena klub ini memiliki latar belakang dan sejarah yang panjang buat saya dan keluarga.
“Saya masih ingat saat usia enam dan tujuh tahun diajak ayah saya ke Kebun Bunga dan Teladan. Saat itu melihat pemain legenda seperti Nobon (Kayamudin), Parlin (Siagian), Ponirin Meka yang melegenda di zamannya,” lanjutnya.
BACA JUGA: Direktur Teknik PSSI Terpesona Gaya Permainan Persebaya
“Kerinduan saya terhadap PSMS mulai menjangkiti pikiran saya dua tahun lalu. Namun, pada saat itu jangankan PSMS, PSSI juga sempat vakum terkena sanksi FIFA. Sehingga, saya tunda (sponsori) PSMS hingga ada kejelasan PSSI,” bebernya.
Kemudian, setelah sanksi FIFA lepas dari Indonesia, Erry yang juga alumni universitas di Amerika Serikat ini menghubungi manajemen PSMS. “Hingga terjadilah kontrak dan kerja sama hari ini,” tegasnya.
Erry yang didampingi Managing Director North Cliff, John Zachary, menambahkan harapan pihaknya agar setelah kerja sama ini PSMS bisa terus eksis dan kembali ke era kejayaaannya dan melegenda.
“Saya ingat PSMS main lawan Persija sekitar sepuluh tahun lalu, saat itu di Gelora Bung Karno. Sayangnya, 10 tahun belakangan tak terdengar lagi. Saya harap di bawah Pak Dodi (Taher, CEO PSMS) dan Pak Djanur (pelatih PSMS) bisa jaya. Ini sudah terlihat di Piala Presiden yang lolos ke semifinal,” ungkapnya.
“Saya ingin impian saya waktu kecil bisa terulang lagi pada tahun 2018,” pungkas pria kelahiran Klumpang, Deliserdang ini.(nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edy Usahakan Agar PSMS Tetap Bermarkas di Stadion Teladan
Redaktur & Reporter : Budi