Norwegia Gunakan Mobil Listrik untuk Taksi

Jumat, 29 November 2013 – 16:36 WIB
Model Nissan Tesla. Foto: Crixxor/Wikimedia Commons

jpnn.com - NORWEGIA - Demam mobil listrik kini tengah melanda Norwegia. Meski dikenak salah satu negara penghasil minyak terbesar di Eropa, Norwegia menganggap pentingnya energi alternatif untuk menggerakkan mesin, termasuk mobil.

Kini, jumlah warga Norwegia yang memiliki mobil listrik merupakan yang terbanyak di dunia. Bukan hanya dimiliki kalangan individu, mobil listrik juga digunakan sebagai armada taksi.

BACA JUGA: Ilmuwan Temukan Toilet Tertua di Dunia

Sopir taksi Norwegia malah menyambut positif terhadap mobil listrik. Tak hanya hemat dari biaya operasional, tetapi juga murah dari sisi perawatan. "Kendaraan ini efisien dan tidak menimbulkan polusi,"  ujar Kjell I Stellander, Project Manager untuk proyek Green Highway dari Kota Trondheim, Norwegia, seperti dilansir laman Foreigner, Jumat (29/11).

Dijelaskannya, perusahaan taksi lokal, Trøndertaxi berencana menggunakan kendaraan mobil listrik Nissan Tesla karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh. "Salah satu ide untuk menggunakan mobil listrik sebagai taksi adalah harapan bahwa penumpang akan mengalami kesan bagaimana mesin tanpa bahan bakar fosil itu bekerja, sehingga mempertimbangkan untuk membeli sebuah mobil listrik sendiri kedepannya," lanjutnya.

BACA JUGA: Pengadilan Menangkan Apple dari Tuduhan Pelanggaran Privasi

Kota Trondheim di negeri Skandinavia itu turut berpartisipasi dalam proyek kota 'jalur hijau' atau Green Highway, yakni sebuah proyek kerjasama di Nordic yang meliputi Trondheim dan Östersund di Swedia, serta semua jalan sekitar Laut Baltik. Tujuannya adalah memaksimalkan penggunaan energi lokal dan terbarukan untuk menciptakan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan tidak bergantung pada bahan bakar fosil.

"Kami menyebutnya proyek Green Highway, bukan untuk saat ini, tetapi untuk apa yang akan kita buat dalam waktu kurang dari 10 tahun," ujarnya optimistis.

BACA JUGA: Ciptakan Kamera Nano 3-D dengan Biaya USD 500

Penggunaan energi ramah lingkungan ini diyakini akan berkontribusi pada penciptaan peluang bisnis, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pengurangan efek rumah kaca dan akan menarik bagi masyarakat setempat serta wisatawan mancanegara. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Tertanam Langsung di Smartphone Android


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler