Nostalgia dan Harapan Menteri Tjahjo kepada Pemuda Katolik

Senin, 09 November 2015 – 06:05 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, menghadiri acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018 di Kampus Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Minggu (8/11) malam.

Mengawali sambutannya, Menteri Tjahjo menyatakan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bisa hadir pada acara Pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik yang penuh dengan suasana kedamaian dan kebersamaan. Kehadiran Menteri Tjahjo ini sekaligus nostalgia sejak masih menjadi aktivis.

BACA JUGA: Sebelum 9 Desember Lahir Golkar Perjuangan?

Sebab, kata Tjahjo, Pemuda Katolik adalah salah satu organisasi yang memberikan dukungan kepadanya saat pencalonan dan terpilih menjadi Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Menteri Tjahjo, atas nama pemerintah mengucapkan selamat kepada seluruh Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018 yang dipimpin dr. Karolin Margret Natasa.

BACA JUGA: Jokowi vs PDIP, Gimana Nasib Menteri Rini?

Pada kesempatan itu, Menteri Tjahjo menyamapaikan pesan dan harapan kepada Pengurus Pemuda Katolik. Pertama, menurut Tjahjo, perlu memaknai dan menelah secara cermat terhadap setiap perkembangan dan dinamika baik di tingkat global, regional, nasional, mapun lokal.

Hal kedua, menurut Tjahjo, pemerintah mengharapkan kita menanamkan rasa, semangat dan paham kebangsaan serta bangga sebagai warga Negara Indonesia yang majemuk.

BACA JUGA: KWI: Orang Muda Harus Terbebas dari Narkoba

“Ketiga, pemerintah mengharapkan dalam memperjuangkan kebutuhan, tuntutan dan kepentingan agar tetap memerhatikan konsensus dasar kebangsaan, norma-nilai, etika dan budaya masyarakat,” tegas Tajhjo.

Keempat, Menteri Tjahjo mengharapkan kepada pengurus untuk tetap terpacu untuk meningkatkan kompetensi diri sehingga memiliki daya saing yang tinggi baik di kancah nasional dan internasional.

“Kelimat, harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengabdikan diri dan melayani kepada masyarakat dan terakhir Pemuda Katolik sebagai kader bangsa diharapkan terus melanjutkan estafet kehidupan bernegara dan berbangsa, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap berjaya di masa-masa akan datang,” kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.

Pada bagian lain, Menteri Tjahjo menyampaikan pesan dan harapan kepada Pengurus Pusat Pemuda Katolik termasuk pesan dan harapannya terkait tema acara pelantikan yakni “Membangun Organisasi Yang Kuat, Melahirkan Pemimpin Yang Melayani.”

Menurut Tjahjo, tugas Pengurus organisasi, tidak hanya mengurus konsolidasi organisasi, tetapi bagaimana menggerakkan dan mengorganisir masyarakat. “Tugas pengurus ini semata-mata tidak untuk organisasi tetapi juga menjaga Gereja dan Negara,” tegas Menteri Tjahjo.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018, dr. Karolin Margret Natasa saat Pidato Pelantikan mengatakan kader Pemuda Katolik harus mengambil peran sentral dalam mewujudkan Pilkada bersih, adil dan demokratis. Hal ini penting agar Pilkada tidak hanya sekadar regenerasi kekuasaan, tetapi momentum untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demokratis, berkeadilan, dan membawa kemakmuran bagi rakyat.

“Pemuda Katolik perlu menyadari panggilannya sebagai ‘garam dan terang dunia’, garam dan terang untuk memperbaharui tata kelola pemerintahan daerah,” katanya.

Pada bagian awal pidatonya, Karolin mengungkapkan bahwa kelahiran Pemuda Katolik 70 tahun lalu pada tanggal 15 November 2015, tidak terlepas dari sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pemuda Katolik lahir dari rahim ibu pertiwi untuk turut memperjuangkan nasib dan masa depan bangsa dan negara Indonesia.

“Kesadaran akan identitas dan panggilan tersebut yang senantiasa menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi kami, generasi Pemuda Katolik saat ini, untuk terus berjuang membela dan mewujudkan kedaulatan rakyat,” tegas Karolin.

Sebagaimana di masa lalu, kata Karolin, keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik dalam bidang politik juga terjadi pada masa kini. Politik, menurut Karolin, panggilan yang bersifat mulia untuk memperjuangkan kebenaran, keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Melalui bidang politik, kita bisa turut merumuskan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” tegas Karolin.

Karena itu, Karolin menegaskan keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik tidaklah berorientasi kekuasaan semata, melainkan bagaimana agar politik senantiasa berlandaskan kasih, membawa terang iman, kebenaran dan keadilan.

“Politik kita adalah menjadi garam dan terang bagi sesama,” kata Karolin yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat ini.

Acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018, diawali dengan perayaan misa dipimpin Ketua Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF didampingi beberapa Romo diantaranya Romo Prapto (Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI).

Tampak hadir sejumlah tokoh baik unsur pemerintah maupun senior/alumni Pemuda Katolik dan tokoh Katolik, diantaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Fransiskus Sibarani yang juga Ketua Dewan Pembina Pemuda Katolik; Pengamat Politik CSIS J Kristiadi, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, anggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu, Anggota Dewan Pakar Pemuda Katolik Susanto, Paulus Yanuar (Senior), dan tiga mantan Ketua Umum Pemuda Katolik yakni Suryo Susilo, Nicolaus Uskono, dan Agustinus Tamo Mbapa. Selain itu, Bambang Ismawan (Tokoh Katolik/Pimpinan Yayasan Bina Swadaya), Pelaksana Tugas Bupati Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wilem Foni.

Hadir pula perwakilan organisasi mahasiswa dan kepemudaan seperti Ketua Presidiun Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Lidya Natalia Sartono; perwakilan PP GAMKI, KNPI dan perwakilan Komisariat Daerah (Komda) dan Komisariat Cabang (Komcad) Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia serta Orang Muda Katolik (OMK) dari wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajar KPK Bidik Randiman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler