jpnn.com - SERANG – Partai Golkar akan mengerahkan segenap kekuatan untuk memenangkan Pilgub Banten 2017. Maklum partai beringin ingin merebut kembali kursi pimpinan Provinsi Banten yang hilang sejak mantan Gubernur Ratu Atut Chosiah tersangkut kasus korupsi dan dijebloskan ke penjara.
Pada Pilkada Banten 2017 ini, Golkar menempatkan kadernya yang juga putra Atut, Andika Hazrumy sebagai calon wakil gubernur mendampingi Wahidin Halim dari Partai Demokrat.
BACA JUGA: Pengin Kalahkan Ahok-Djarot? Ini Kata Mbak Wiwik
Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto menegaskan, semua kader beringin harus aktif membantu pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy meraih suara terbanyak.
“Termasuk seluruh anggota legislatif dan struktur partai di dalamnya untuk memenangkan pasangan WH-Andika,” ujar Novanto dalam pidatonya di acara deklarasi pasangan WH-Andika, Lapangan Tembong Jaya, Kota Serang, Kamis (22/9) pagi tadi.
BACA JUGA: Lika-liku Mencari Pendamping Si Doel
Bahkan, kader Golkar yang menjabat wali kota atau bupati di wilayah Banten juga diwajibkan terlibat dalam pemenangan.
“Saya menginstruksikan kepada kepala daerah, bupati dan walikota dari Partai Golkar untuk memenangkan WH -Andika,” tegas mantan ketua DPR RI itu.
BACA JUGA: Ditanya Soal Calon Gubernur DKI, Jawaban Prabowo Ini Bikin Penasaran
Lebih lanjut dikatakannya, pasangan calon yang diusung Partai Golkar punya pengalaman yang luar biasa.
Wahidin Halim pernah dua kali jadi wali kota Tangerang, pengurus DPD Demokrat Banten, dan anggota DPR RI.
Begitu juga dengan Andika Hazrumy, seorang anggota DPR RI dan pernah jadi anggota DPD RI.
“Perlu diketahui, kedua tokoh ini merupakan paduan antar-dua wilayah utara dan selatan (Banten). Untuk itu kita yakin harus menang,” katanya.
Deklarasi dihadiri petinggi dan pengurus parpol yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, Partai Hanura, PAN, dan PKB.
Sementara kepala daerah dari Partai Golkar yang terlihat hadir yaitu Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi dan Wakil Bupati Pandeglang Tanto W Arban. (Fauzan Dardiri/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI: Yang Penting Bukan Ahok dan Muslim
Redaktur : Tim Redaksi