jpnn.com, JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menanyakan kebenaran berita acara pemeriksaan (BAP) Ganjar Pranowo yang menyebut politikus PDI Perjuangan itu bertemu dengan Setya Novanto dan bicara tentang e-KTP.
Merujuk BAP, Ganjar bertemu dengan Novanto saat masih menjadi ketua Fraksi Partai Golkar DPR periode 2009-2014 di Bandara Ngurah Rai, Bali.
BACA JUGA: Disebut Menekan Saksi Korupsi, Bamsoet Mau Lapor Polisi
"Apa benar ada pertemuan itu?" kata Ketua Majelis Hakim John Halasan Butarbutar bertanya ke Ganjar saat dihadirkan sebagai saksi persidangan e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/3).
Ganjar mengakui pertemuan itu. Menurutnya, saat itu dirinya dan Novanto sama-sama menunggu pesawat berangkat. Lalu, Ganjar dan Novanto sempat bersalaman dan ngobrol.
BACA JUGA: Miryam Takut Bakal Dihabisi sesama Politikus DPR
"Saya didatangi ditanyai, "itu jangan galak-galak soal e-KTP". Saya bilang, saya tidak ada urusan karena semua sudah selesai," kata Ganjar di hadapan majelis hakim.
John pun penasaran. Dia menanyakan maksud Novanto meminta Ganjar agar tidak galak soal e-KTP itu. "Apa maksudnya itu?" tanya John.
BACA JUGA: Tentang Bu Miryam, Durian,Muntah dan Korupsi e-KTP
Ganjar juga mengaku tidak tahu maksud ucapan Novanto. "Saya tidak tahu. Ketika pemerintah sampaikan ke kami (Komisi II, red) memang kami klarifikasi berbagai hal (soal e-KTP)," tutur mantan wakil Ketua Komisi II DPR yang kini menjadi Gubernur Jawa Tengah itu.
"Saya tidak tahu apakah saya galak atau tidak. Mungkin karena saya sering bertanya," timpal anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Miryam Diancam, Kalau Ngaku Dijebloskan ke Sel
Redaktur & Reporter : Boy