Novel Bamukmin dan Masinton Pasaribu Beda Pendapat soal Jokowi

Kamis, 25 Februari 2021 – 15:43 WIB
Masinton Pasaribu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pendukung Habib Rizieq Shihab mendesak Polri agar menindak Presiden Jokowi terkait kerumunan massa di Maumere, NTT.

Salah satu pendukung Habib Rizieq tersebut yakni Wakil Sekjen DPP Persaudaraan Islam (PA) 212 Novel Bamukmin.

BACA JUGA: Jokowi Lambaikan Tangan di Tengah Kerumunan, Novel Bamukmin: Dia Mah Bebas

Novel meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berani menegakkan hukum dengan memeriksa Jokowi terkait kerumunan di NTT yang menurutnya melanggar protokol kesehatan Covid-19.

"Kalau Polri tidak berani menangkap Jokowi yang sudah jelas menyebabkan kerumunan, Kapolri wajib mengundurkan diri," kata Novel kepada JPNN.com, Kamis (25/2).

BACA JUGA: Benny: Presiden Jokowi Mau Menguji Kapolri, Punya Nyali atau Tidak

Terkait kerumunan di Maumere, anggota DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan, kerumunan itu timbul secara spontan, tidak ada mobilisasi massa untuk menyambut Jokowi.

"Beda peristiwa. Kedatangan Presiden ke NTT dalam rangka kunjungan kerja dan tidak ada persiapan mobilisasi massa yang dilakukan tim Kepresidenan RI utk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo," kata Masinton saat dihubungi, Kamis.

BACA JUGA: Apa Perlu Habib Rizieq Jadi Presiden agar Tidak Diproses Hukum Seperti Jokowi?

Selain itu, Masinton menegaskan bahwa kunjungan Jokowi di NTT itu dalam rangka menjalankan tugas konstitusional sebagai kepala negara.

Dalam hal itu Jokowi memiliki hak imunitas.

"Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke NTT dalam rangka melaksanakan tugas konstitusional yang melekat padanya sebagai kepala negara dan pemerintahan. Dalam melaksanakan tugasnya Presiden memiliki hak imunitas yang tidak bisa dipidana," ujar politikus PDIP itu.

Sebelumnya Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Maumere, NTT, Selasa (23/2).

Berbagai video yang beredar memperlihatkan massa berkerumun mendekati Jokowi yang berada di dalam mobil.

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kerumunan itu akibat spontanitas warga.

"Jadi sebenarnya itu spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Kebetulan mobil yang digunakan presiden atapnya dapat dibuka, sehingga presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," kata dia. (cr1/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler