jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengomentari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan sejak 3 hingga 20 Juli 2021.
Novel menuding, penerapan PPKM Darurat merupakan kebijakan politik untuk menutupi kegagalan pemberangkatan calon jemaah haji beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Bagaimana Kondisi Habib Rizieq di Rutan Mabes Polri? Aziz Yanuar Bilang...
"Menutupi kegagalan jemaah haji yang tidak berangkat, disinyalir dananya dipakai," kata Novel kepada JPNN.com melalui pesan singkat, Minggu (4/7).
Novel juga menuding, penerapan PPKM Darurat itu diduga kuat permainan bisnis di bidang kesehatan.
BACA JUGA: Jane Shalimar Meninggal, Nora Alexandra: Damai di Sana Kak
"(Diduga) ada permainan bisnis yang sangat menguntungkan di bidang kesehatan," ujar Novel.
Di sisi lain, Novel juga menyoroti kondisi saat ini yang ramai-ramai melakukan swab test, PCR, dan vaksinasi COVID-19.
BACA JUGA: Jangan Sembarangan Konsumsi Jahe, Simak Penjelasan Dokter Tania
"Yang terjadi adalah orang sudah divaksin dua kali pun malah terkena virus corona itu sendiri," ucap Novel.
Tak hanya itu, Novel menyoroti bandara-bandara di Indonesia yang tidak ditutup, sedangkan masjid ditutup.
Menurutnya, hal tersebut keputusan yang meresahkan.
Novel meminta, agar tidak terjadi keresahan perlu diadakan dialog nasional secara virtual dengan melibatkan elemen masyarakat dan para tokoh.
"Bersama mengambil sikap yang pasti dan tegas, bukan semaunya, apalagi PPKM diketuai oleh orang tidak sama sekali mewakili rakyat," tutur Novel. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama