Novel Bamukmin Menanggapi Pernyataan Jenderal Dudung, Menohok

Selasa, 07 Desember 2021 – 16:41 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Foto: Dispenad

jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengundurkan diri.

Pernyataan itu disampaikan Novel menyusul ucapan Jenderal Dudung yang menyebut jangan terlalu dalam mempelajari agama.

BACA JUGA: Jenderal Dudung Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama, Novel Bamukmin Bereaksi

"KSAD saat ini wajib mengundurkan diri karena sudah menghina kemuliaan ajaran Islam serta melecehkan mimbar masjid," kata Novel kepada JPNN.com, Selasa (7/12)

Menurut Novel, mimbar masjid adalah mengajak umat Islam memperdalam agama guna meningkatkan iman dan takwa.

BACA JUGA: Jenderal Dudung Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama, Chandra Berkata Begini

"Sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah sahabat dan terus sampai ke ulama saat ini," kata Novel.

Novel mengatakan apa yang disampaikan Jenderal Dudung sangat mendangkalkan akidah dan pembodohan umat dan sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

BACA JUGA: Gelar Aksi di Kantor Perwakilan NTT, IKBS Jabodetabek Soroti Pernyataan Gubernur Viktor Laiskodat

"Kalau presiden dan wakil presiden serta panglima TNI peka seharusnya sudah memecat KSAD seperti model begini karena sudah membuat gaduh dan memecah belah anak bangsa," kata Novel Bamukmin.

Padahal, kata dia, TNI harus menjadi netral dan pengayom umat sesuai sumpah prajurit untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Seharusnya KSAD model seperti ini kapok karena dengan ucapanya beberapa waktu yamg lalu sudah dilaporkan oleh umat Islam ke kepolisian," pungkas Novel Bamukmin.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sebelumnya memberikan ceramah subuh di salah satu masjid dan pada akhirnya menuai sorotan publik.

Pasalnya, mantan Pangdam Jaya itu menyarankan agar jemaah jangan terlalu dalam mempelajari agama.

Dudung dalam ceramahnya juga menyinggung ada beberapa tingkatan orang beriman. Antara lain, iman taklid (hanya mengikuti), iman ilmu, iman iyaan, dan iman haq.

Jenderal Dudung lantas menyebut banyak dari kalangan umat Islam yang terpengaruh beberapa hadis.

"Sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ucap Jenderal Dudung. (cr3/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler