Jenderal Dudung Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama, Chandra Berkata Begini

Senin, 06 Desember 2021 – 20:04 WIB
Ketua LBH Pelita Umat sekaligus Ketua Eksekutif Nasional BHP KSHUMI Chandra Purna Irawan. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan mengomentari ucapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang bilang jangan terlalu dalam mempelajari agama.

Ucapan Jenderal Dudung itu mendapat tanggapan beragam dari sejumlah tokoh agama, bahkan menjadi trending topic di Twitter.

BACA JUGA: Saran Kiai Cholil kepada Jenderal Dudung yang Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama

Chandra yang juga ketua eksekutif KSHUMI (Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia) itu menilai pernyataan eks Pangkostrad itu berpotensi dipahami sebaliknya oleh masyarakat.

"Jika benar Jenderal Dudung menyatakan 'jangan terlalu dalam mempelajari agama', pernyataannya ditafsirkan menggunakan -argumentum a contrario- dapat dimaknai bahwa mempelajari agama secara dalam dapat menimbulkan keburukan," kata Chandra kepada JPNN.com, Senin (6/12).

BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Siskaeee, Diikuti Polwan, Lalu Diadang Polisi Gondrong, Lihat Penampilannya

Oleh karena itu, Chandra menyarankan sebaiknya Jenderal Dudung tidak berbicara mengenai hal yang bukan bidang tugasnya.

"Sebaiknya Jenderal Dudung tidak mengeluarkan pernyataan apa pun terkait agama karena di luar core competence," ujar Chandra.

BACA JUGA: Sahroni: Usut Juga Dugaan Novia Widyasari Diperkosa Bripda Randy

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sebelumnya memberikan ceramah subuh di salah satu masjid dan pada akhirnya menuai sorotan publik.

Pasalnya, mantan Pangdam Jaya itu menyarankan agar jemaah jangan terlalu dalam mempelajari agama.

Dudung dalam ceramahnya juga menyinggung ada beberapa tingkatan orang beriman. Antara lain, iman taklid (hanya mengikuti), iman ilmu, iman iyaan, dan iman haq.

Jenderal Dudung lantas menyebut banyak dari kalangan umat Islam yang terpengaruh beberapa hadis.

"Banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ucap Jenderal Dudung.

Pada hari ini, Dinas Penerangan TNI AD meluruskan pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tersebut.

BACA JUGA: Slamet Maarif: Jenderal Dudung Enggak Usah Cari Panggung

Kadispenad Brigjen Tatang Subarna mengatakan ucapan itu sebenarnya mengajak umat untuk mempelajari agama melalui ahli.

"Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh," kata Tatang dalam keterangan pers yang diunggah di Instagram akun TNI_Angkatan_Darat, Senin (6/12).

Brigjen Tatang menjelaskan bahwa prinsipnya TNI AD tidak ingin terjadi penyimpangan di kalangan umat ketika belajar agama tanpa guru atau ahli.

"Jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli," tutur jenderal bintang satu itu. (fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler