jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengkritisi ritual Kendi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).
Menurut dia, ritual yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu justru bertolak belakang dengan Sila Pertama Pancasila.
BACA JUGA: Bamsoet: Siapa Pun Presidennya IKN Tak Boleh Mangkrak
"Saya sudah tidak kaget karena (ritual di IKN) tersistem dan masif dan untuk menuju program besar melemahkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Novel kepada JPNN.com.
Mantan aktivis Front Pembela Islam (FPI) itu mengaku mencium upaya membenturkan adat tradisi dengan agama.
BACA JUGA: Soal Label Halal Baru, Dasco Minta Kemenag Jalin Komunikasi dengan MUI
Novel menduga ritual Kendi Nusantara sebagai upaya mendoktrin para gubernur untuk bersama-sama merontokkan dan merongrong nilai sakral dan suci ketuhanan.
"Lagi-lagi memang rezim ini sudah setia dengan stempel bermuatan dugaan adu domba dan provokasi serta kegaduhan yang dibuat berjilid-jilid," kata Novel.
BACA JUGA: Lihat Tuh Bentuk Tenda Pak Jokowi dan Ibu Iriana Bermalam
Pria yang kerap tampil bergamis dan beserban itu juga mengutip Fatwa MUI Tahun 2005 Nomor 7 tentang Pluralisme, Sekularisme, dan Liberalisme Agama.
Novel menegaskan bahwa MUI mengharamkan pluralisme agama. "Ada unsur pencampuradukan agama," kata Novel.(cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khofifah Ungkap Keistimewaan Tanah & Air untuk IKN Ini, Ternyata
Redaktur : Antoni
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama