jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menyarankan Novel Baswedan bersama para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak membuat kegaduhan setelah gagal lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai bagian alih status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Novel Baswedan cs jangan cerewet, sebentar lagi uang kerahiman untuk pengabdian di KPK segera diturunkan," kata Arief dalam keterangan persnya, Rabu (19/5).
BACA JUGA: Novel Baswedan cs Berang, Laporkan Anggota Dewas KPK yang Baru Dilantik Jokowi Ini
Eks Waketum Gerindra itu meminta Novel bersama pegawai KPK bersikap bijak menyikapi kegagalan saat lolos TWK.
"Enggak perlu ancam-mengancam dengan adanya dugaan korupsi bansos ratusan triliun selama ini," ujar dia.
BACA JUGA: Rocky Gerung Tuding Jokowi Ingin Terlihat Seperti Jagoan dan Penyelamat Para Penyidik KPK
Sebab, kata Arief, pegawai KPK yang lulus jadi ASN juga punya kemampuan untuk membongkar kasus yang menjadi ancaman Novel dan pegawai lembaga antirasuah hang gagal lolos TWK.
"Jangan bikin pusing dan repot Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebab Jokowi sudah setuju dengan putusan MK dalam gugatan judicial review tentang UU KPK yang menyatakan pegawai KPK harus menjadi ASN," tuturnya.
BACA JUGA: Koordinator ICW Sindir KPK soal Tes Wawasan Kebangsaan, Jleb Banget
Arief menuturkan Novel bersama pegawai KPK yang tidak lulus TWK bisa dinonaktifkan dari lembaga yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan.
"Nah, pegawai KPK yang lulus jadi ASN mulai bulan depan fasilitas dan gajinya serta hak-hak nya sebagai ASN sudah mulai diberlakukan," ungkap dia. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan