jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih belum bisa mengungkap siapa sosok di balik penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Dalam kasus ini, Novel berulang kali menyebut sosok jenderal aktif di Polri yang diduga sebagai dalang di balik aksi penyerangan pada April 2017 itu.
BACA JUGA: Angka Lakalantas Turun Drastis, Korban Jiwa Nihil
Terkait sosok jenderal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan hal tersebut hingga kini belum terbukti. Menurut dia, penyebutan jenderal itu masih sebatas asumsi.
Pasalnya, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Novel juga tak menyebutkan oknum jenderal tersebut. “Dalam BAP memang tidak pernah tetapi dalam penyampaian pernah, saya kira," ujarnya, Selasa (19/6).
BACA JUGA: Apa Kabar Kasus Novel Baswedan?
Novel pada Lebaran ini juga menagih janji Presiden Joko Widodo soal kasusnya. Salah satunya adalah soal pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Ditanya soal bagaimana permintaan Novel itu, polisi kembali menjelaskan pembentukan TGPF bukanlah wewenang polisi. Namun, Argo menegaskan bahwa penyidik tidak pernah berhenti mencari sosok pelaku penyerangan Novel.
BACA JUGA: Prestasi Polri Minus Dalam Mengungkap Kasus Novel Baswedan
"Kami masih tetap melakukan penyelidikan ya, kami mencari saksi-aksi yang lain dan tentunya kasus ini masih terus masih berjalan sampai sekarang," katanya.
Untuk itu polisi akan kembali mengagendakan pemeriksaan terhadap Novel. Polisi juga masih berharap bantuan masyarakat agar melapor jika melihat sosok terduga penyerang Novel yang sketsa wajahnya sudah disebar. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek Hanya Jam-jam Tertentu
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan