jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin merespons tindakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menjuluki Jokowi sebagai 'King of Lip Service'.
Menurut Novel, apa yang disampaikan BEM UI mewakili suara rakyat.
BACA JUGA: Demokrat Bela Bem UI soal Kritik kepada Jokowi
"(Sikap) BEM UI adalah suara perwakilan rakyat bahkan dilindungi oleh UUD 45 Pasal 28," kata Novel melalui pesan singkat kepada jpnn.com, Rabu (30/6).
Novel menambahkan, sejauh ini kinerja Jokowi hanya janji belaka, bahkan menutupi janji yang tidak ditepati seperti persoalan ekonomi.
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti: di Tengah Kegalauan, Akhirnya Saya Harus Menghubungi Bapak Erick Thohir
"Kinerjanya hanya janji belaka bahkan diduga untuk menutupi janji yang tidak ditepati seperti ekonomi dikatakan meroket," ujarnya.
Dia juga menyoroti ucapan Jokowi yang mengatakan putranya, Gibran Rakabuming Raka tidak berpolitik praktis.
"Dikatakan anaknya tidak berpolitik praktis malah nyatanya dengan menghalalkan segala cara," ucap Novel.
Tak hanya itu, kata dia, Jokowi tetap menggelar pilkada dan menantang protokol kesehatan.
"Pilkada maut tetap digelar bahkan sampai-sampai menantang prokes dengan selebrasi kemenangan di Solo padahal sampai saat ini pandemi terus bergejolak," sindir Novel.
Atas dasar itu, Novel sudah bosan berbicara mengenai kebebasan berpendapat. Sebab, akan berujung dikriminalisasi.
"Sudah capailah untuk mempunyai kebebasan berpendapat malah bisa dikriminalisasi," katanya. (mcr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama