Novel Serang Balik Ferdinand Soal Sebutan HRS Bukan Siapa-siapa

Kamis, 02 September 2021 – 14:40 WIB
Novel Bamukmin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Persudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyerang balik Ferdinand Hutahaean terkait pernyataan Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat itu bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) bukan siapa-siapa.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean  mengkritisi putusan banding Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam perkara swab test RS UMMI Bogor, Jawa Barat di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.

BACA JUGA: Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya, Irjen Fadil: No Barrier to Entry

Ferdinand mengatakan Novel sebagai seorang pengacara seharusnya mengerti apa itu hukum dan bagaimana hukum itu berproses, apa itu peradilan, apa itu pengadilan, apa kekuasaan pemerintah, dan apa kekuasaan kehakiman dalam konteks perkara Rizieq Shihab.

Tak hanya itu, mantan politikus Partai Demokrat itu menyatakan Novel Bamukmin yang berprofesi sebagai pengacara dan mengerti hukum seharusnya juga tahu bahwa vonis Habib Rizieq bukan diputus oleh peradilan pemerintah sehingga tidak ada urusannya dengan kepentingan kekuasaan.

BACA JUGA: 4 Prajurit TNI Tewas Diserang OTK, Mayjen Cantiasa: Kejar, Tangkap Pelakunya

Lalu, Ferdinand memandang pernyataan Novel Bamukmin hanya sebuah opini yang dibesar-besarkan, pendapat yang hiperbolik. Sebab, menurut Ferdinand, Habib Rizieq bukan siapa-siapa dalam kancah politik nasional.

Menanggapi hal itu, Novel menilai pernyataan Fedinand Hutahean itu ngawur lantaran mengomentari bukan seorang praktisi hukum.

BACA JUGA: Novel Baswedan Minta Dewas Pidanakan Lili Pintauli

"Apa yang dikatakan Ferdinand itu ngawur banget karena bukan sebagai praktisi hukum tetapi sok bicara hukum yang katanya politikus juga enggak jelas," kata Novel kepada JPNN.com, Kamis (2/9).

Tokoh senior FPI itu juga turut menanggapi pernyataan Ferdinand yang menyebut vonis Habib Rizieq tidak ada urusannya dengan pemerintah.

Novel menjelaskan presiden bisa memberikan garasi, amnesti, dan abolisi karena memiliki kekuasaan tertinggi.

"Kekuasaan tertinggi ada di tangan presiden. Putusan di tingkat pertama saja Jokowi dilibatkan apalagi putusan di tingkat kedua (banding, red), ke atas seterusnya jelas sangat bisa," ujar Novel.

Novel juga menjawab pernyataan Ferdinand yang menyebut Habib Rizieq bukan siapa-siapa dalam kancah politik nasional.

Dia menegaskan Habib Rizieq sangat berpengaruh di Indonesia. Terbukti, kata dia, saat HRS kembali dari arab, bandara lumpuh total lantaran memiliki pengikut yang banyak.

Menurut Novel, itu semua adalah fenomena terbesar di dunia.

"HRS adalah sosok paling berpengaruh dan ditakuti dengan pengikut yang sangat besar. Sampai bandara lumpuh atas kedatangan IB HRS dengan jutaan penjemput," tutur Novel Bamukmin.(cr3/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler