jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta Ninoy Karundeng untuk memperjelas siapa sosok habib yang disebutnya mengancam membunuhnya dengan cara membelah kepala.
Menurut Novel, apa yang disampaikan Ninoy Karundeng itu memicu polemik karena tak jelas siapa yang dimaksud. Sementara habib di Indonesia terbilang banyak.
BACA JUGA: Kronologis Sekjen PA 212 di Lokasi Penganiayaan Ninoy Karundeng
"Jadi, dia (Ninoy) harus jelaskan siapa yang dimaksud dengan Habib, harus jelas ," ujar Novel ketika dihubungi JPNN, Rabu (9/10).
Bahkan, Novel mengaku dirugikan dengan pernyataan Ninoy Karundeng tersebut. Novel menegaskan, apabila apa yang dikatakan Ninoy tak terbukti, dia akan melaporkan balik.
BACA JUGA: Polisi Jadikan Rekaman CCTV Masjid Al-Falah Barang Bukti Penganiayaan Ninoy Karundeng
"Kalau apa yang dimaksud habib itu fiktif atau mengada-ngada maka saya akan laporkan balik," tegas Novel.
Diketahui, Ninoy Karundeng mengaku jadi korban penculikan dan penganiayaan di sekitar Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Alasan PA 212 Sebut Tindakan Polisi Berlebihan Saat Menangkap Ustaz Bernard
Ninoy mengaku ada sosok yang dipanggil habib dan akan membelah kepalanya.
"Seseorang yang dipanggil Habib itu memberi ultimatum kepada saya bahwa waktu saya pendek karena kepala saya akan dibelah," ujar Ninoy Karundeng di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/10).
"Saya memohon untuk tetap hidup karena saya punya anak, istri, dan seterusnya, tapi tetap saja saya tidak diperbolehkan pulang, tetap harus ada di situ," kata Ninoy Karundeng. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan