jpnn.com, JAKARTA - PP Presisi akan melangsungkan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) saham pada November 2017.
PT PP Presisi, semula bernama PT PP Peralatan yang merupakan anak usaha yang bergerak di bidang pekerjaan sipil atau civil work, ready mix, formwork, foundation, erector dan rental.
BACA JUGA: 64 Tahun Berkiprah, PT PP Optimistis Jadi ASEAN Class Company
PP Presisi ditargetkan bisa meraup dana hasil IPO hingga Rp 3 triliun dengan melepas maksimal 35 persen kepemilikan saham kepada publik.
Direktur Utama PT PP Tumiyana menjelaskan, dana hasil IPO tersebut sebagian besar 70 persen akan digunakan oleh PP Presisi untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex).
BACA JUGA: Perkuat Anak Usaha, PP Terjun ke Bisnis Kilang Minyak
"Sisanya sebesar 30 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan," ucap Tumiyana.
“Pelepasan saham merupakan upaya atau program dari perseroan untuk memperkuat neraca keuangan PP Presisi sehingga memperbesar kemampuannya untuk menambah jumlah proyek ke depan,” ujarnya.
BACA JUGA: HK dan PP Bersinergi Bangun Gedung Baru Unesa
Hal ini juga diharapkan bisa berdampak positif terhadap peningkatan kinerja keuangan PP Presisi dalam jangka panjang, sehingga menghasilkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) bagi perseroan.
Sebelumnya, PP Presisi telah menunjuk empat perusahaan sekuritas untuk menjadi penjamin pelaksana emisi efek (underwriter), antara lain Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan CIMB Sekuritas Indonesia.
PP Presisi sendiri telah melaksanakan Mini Expose di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Agustus 2017 dan diharapkan bisa melakukan registrasi pertama ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal September 2017.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semester I Raih Kontrak Baru Rp 20,2 Triliun, PT PP Makin Optimistis Capai Target
Redaktur & Reporter : Yessy