NTT Kembangkan Wisata Berburu Ikan Paus

Selasa, 13 Desember 2016 – 18:18 WIB
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mendampingi Mendagri Tjahjo Kumolo meninjau persiapan pelaksanaan Peringatan Hari Nusantara yang akan dilaksanakan di Lembata, Selasa (13/12). Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com - LEMBATA - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan, pihaknya berjuang menjadikan NTT tuan rumah Peringatan Hari Nusantara 2016, dengan harapan banyak orang yang datang ke Pulau Lembata.‎

Pasalnya, selama ini tidak banyak yang mengetahui potensi salah satu kabupaten terluar di NTT tersebut.‎ Padahal sangat luar biasa.

BACA JUGA: PAD Minus 33 Miliar, Pemkot Balikpapan Tak Akan Galau

"Misalnya, ikan paus, ‎taman laut yang indah di seberang sana dan potensi budaya dan seterusnya.  Karena itu kami butuh percepatan pembangunan, kami butuh akses untuk orang datang ke sini," tutur Frans saat mendampingi Mendagri TjahjoKumolo meninjau persiapan pelaksanaan Hari Nusantara 2016, Senin (12/12).

Menurut Frans, untuk menunjang potensi pariwisata di Lembata, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan segera dilakukan.

BACA JUGA: Kirab Budaya Garuda Srioeidjaja 2016 Hebohkan Palembang

Yaitu dermaga yang ada perlu diperluas. Kemudian runway bandara juga perlu diperpanjang.

"Ini penting ‎supaya akses untuk datang ke sini semakin lebih mudah. Karena kami sedang mengembangkan pariwisata di sini dan dengan ikon ikan paus," tutur Frans.

BACA JUGA: Jadi Jawara WHTA 2016, Lombok Kebanjiran Wisman

Informasi yang diperoleh menyebut, perairan Lamalera, Lembata kerap menjadi persinggahan kawanan ikan paus.

Biasanya, berlangsung sekitar Agustus setiap tahun. Nelayan biasanya memanfaatkan momentum tersebut untuk berburu ikan paus secara tradisional dan sudah turun temurun dilakukan.

"Saat ini kami tengah ‎membangun infrastruktur jalan dan juga memproses untuk memperpanjang Bandara Wonopito. Terkait anggaran, sebagai daerah kepulauan cukup jadi persoalan. Karena lebih kecil dari daerah lain," kata Frans.

Karena itu, NTT bersama tujuh provinsi kepulauan lain kata ‎Frans, membentuk badan kerja sama daerah kepulauan. Guna memperjuangkan peningkatan dana bantuan bagi provinsi kepulauan.

Pasalnya, model penyaluran bantuan bagi daerah lewat mekanisme Dana Alokasi Umum (DAU), lebih memperhatikan jumlah penduduk dan luas wilayah. Sementara kebutuhan untuk daerah kepulauan belum diperhitungkan.(gir/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Belu Dorong Atambua Jadi Kota Festival Budaya Crossborder


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler