jpnn.com - KUPANG – Masyarakat Provinsi NTT mendapat kabar gembira di akhir tahun 2015. Selain menjadi tuan rumah Natal Nasional, mayarakat NTT mendapat hadiah ulang tahun ke-57 Provinsi NTT langsung dari Presiden RI, Joko Widodo. Kado tersebut diberikan oleh presiden dalam kunjungan kerja sekaligus menghadiri perayaan Natal Nasional di Kota Kupang, 27-28 Desember.
“Hadiah ulang tahunnya, pertama, ini (IPP PLTS 5 MW di Desa Oelpuah), yang kedua nanti dua atau tiga bulan lagi datang kapal listrik 60 Mega Watt,” kata Joko Widodo saat ditanya Timor Express terkait permintaan kado ulang tahun untuk HUT ke-57 Provinsi NTT saat meresmikan PLTS di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Minggu (27/12).
BACA JUGA: SIAGA: 2.800 Personel TNI-Polri Amankan Kunjungan Presiden
Menurut presiden, pemerintah ingin memperbesar energi baru dan terbarukan meskipun lebih mahal dibanding batu bara. Selain itu, PLTS, menurut presiden juga ramah lingkungan. Sehingga, sangat mungkin untuk dikembangkan di pulau-pulau, terutama di kawasan Timur Indonesia, termasuk NTT.
Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (IPP -PLTS) berkapasitas 5 MWp itu dibangun oleh PT LEN Industri (Persero) yang bertindak sebagai IPP. Dan, PLTS tersebut juga diakui sebagai PLTS dengan kapasitas terbesar yang ada di Indonesia.
BACA JUGA: Satpol PP Awasi Ketat Peredaran Kondom di Malam Tahun Baru...Urusannya Apa?
Menurut Menteri ESDM, Sudirman Said, meski hanya 5 MWp, PLTS tersebut sangat berguna bagi masyarakat Kota Kupang. Pasalnya, pasokan listrik di daerah ini sedang bermasalah sehingga belum memenuhi kebutuhan energi masyarakat, apalagi industri.
Sudirman Said menjelaskan, saat ini daya efektif listrik di Kota Kupang kurang dari 70 MW. Meski belum bisa terpenuhi, namun masih ada daftar antrian pemasangan setara dengan daya yang tersedia atau lebih dari 60 MW.
BACA JUGA: Aseekk... Status Siaga I Kaltara Dicabut 2 Januari
Daftar antrian tersebut dari industri, misalnya PT.Semen Kupang sebesar 30 MW dan Kawasan Industri Bolok (KIB) yang lahannya sudah siap namun belum bisa dikelola karena ketiadaan listrik. “Artinya Kupang sudah masuk kategori krisis listrik,” kata Sudirman Said.
Total investasi PLTS tersebut mencapai US$ 11,2 juta dengan luas lahan mencapai 7 hektare. (cel/krf5/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KONYOL! Bawa Belasan Anak di Bak Motor, Masuk Jurang, Satu Tewas
Redaktur : Tim Redaksi