Satpol PP Awasi Ketat Peredaran Kondom di Malam Tahun Baru...Urusannya Apa?

Katanya Gara-gara Info dari Pegawai Mini Market

Senin, 28 Desember 2015 – 03:55 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - SERANG – Saat perayaan Tahun Baru 2016 dipastikan peredaran minuman keras (miras) dan penggunaan kondom yang mengarah pada praktik maksiat akan marak. Oleh karena itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banten dan Polda Banten akan meningkatkan pengawasan dan penindakan.

Bahkan, Satpol PP Banten menerjunkan sekira 90 anggota untuk melakukan razia peredaran miras dan alat kontrasepsi (kondom) di tempat wisata jelang perayaan pergantian tahun. 

BACA JUGA: Aseekk... Status Siaga I Kaltara Dicabut 2 Januari

“Kami mendapatkan informasi dari petugas minimarket, jelang libur Natal dan Tahun Baru penjualan kondom meningkat tajam. Untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, saya sudah siapkan tiga peleton anggota yang akan diterjunkan ke sejumlah lokasi wisata,” kata Kepala Satpol PP Banten M Basri kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Menurut Basri, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk pengamanan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2016 di lokasi wisata. “Peredaran alat kontrasepsi dan miras akan terus kami awasi terutama di tempat hiburan yang berada di area wisata,” ungkapnya.

BACA JUGA: KONYOL! Bawa Belasan Anak di Bak Motor, Masuk Jurang, Satu Tewas

Basri menambahkan, pihaknya telah menerima pengaduan dari masyarakat bahwa perayaan malam pergantian tahun sering diisi kegiatan yang mengarah pada praktik mesum dan pesta miras. “Berkaca pada pengalaman tahun lalu, lokasi wisata dijadikan tempat pesta para pengunjung mulai dari anak di bawah umur hingga dewasa. Kondisi ini sangat rawan terjadinya perbuatan mesum dan asusila,” ungkapnya.

Basri mengimbau pemilik minimarket di jalur wisata khususnya untuk tidak sembarangan memperjualkan alat kontrasepsi pada anak-anak di bawah umur terutama para pelajar. “Setiap jelang tahun baru, minimarket yang menjual alat kontrasepsi ramai didatangi pengunjung. Pembelinya tidak hanya orang dewasa, tapi juga banyak anak di bawah umur, ini sangat mengkhawatirkan,” tegasnya.

BACA JUGA: Tak Terima Cucunya Dijual, Nenek Laporkan Anak Sendiri

Saat rapat koordinasi persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Selasa (21/12) lalu di Pendopo Gubernur Banten, Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar meminta Satpol PP untuk terlibat aktif membantu menjaga kemanan dan ketertiban saat libur panjang Natal dan Tahun Baru. “Satpol PP harus ikut ambil bagian, kami dari kepolisian akan melakukan razia peredaran miras dan petasan mulai 23 Desember hingga 2 Januari mendatang,” kata Boy Rafli.

Menurut Boy, pengaman Natal dan Tahun Baru tidak hanya akan difokuskan pada 22 lokasi perayaan Natal, tetapi juga dilakukan di 33 objek wisata, 52 objek vital, dan 21 tempat hiburan di wilayah hukum Polda Banten. 

“Polda Banten mengerahkan 1.500 personel untuk menjaga keamanan selama Natal dan Tahun Baru 2016. Kegiatan pengamanan yang akan dilakukan kepolisian mulai dari tindakan preventif, deteksi dini, dan penegakan hukum,” jelasnya. (mg12/run/dwi/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guyonan Penumpang Bawa Bom Bikin Geger, Penerbangan Kupang – Jakarta Terlambat 4 Jam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler