NU Adalah Kunci, Nahdiyin Jadi Penentu Pemenang Pemilu

Jumat, 08 September 2023 – 10:43 WIB
Logo Nahdlatul Ulama (NU). Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Haroen menilai kalangan nahdiyin akan menjadi penentu pada Pilpres 2024.

Gus Nabil -panggilan akrabnya- menyatakan politik menuju pemilu mendatang makin dinamis setelah Anies Baswedan sebagai bakal capres berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

BACA JUGA: Warga NU Jadi Rebutan, PDIP Tetap Berpotensi Memanen Mayoritas Suara Nahdiyin

“Setelah pasangan Anies Baswedan – Muhamin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai capres– cawapres, ada beberapa perubahan dinamis dalam konteks persaingan politik,” ujar Gus Nabil melalui layanan pesan, Jumat (8/9).

Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Komisi IX DPR itu menambahkan dua bakal capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, juga masih mempertimbangkan figur untuk menjadi pendamping di Pilpres 2024.

BACA JUGA: Prestasi Ganjar Sudah Terbukti, Tokoh Muda Nahdiyin Ogah ke Lain Hati

Nabil meyakini baik Ganjar maupun Prabowo akan mempertimbangkan figur cawapres yang tepat dan pas dengan kebutuhan kontestasi politik.

Dalam konteks itu, tutur Gus Nabil, nahdiyin menjadi faktor penentu yang penting di kontes politik. Ketua umum organisasi pencak silat NU Pagar Nusa itu mengatakan jumlah nahdiyin sangat besar.

BACA JUGA: Yakinlah, Suara Ganjar dari Nahdiyin Tidak Akan Tergerus Duet Anies-Muhaimin

Selain itu, santri dan pesantren NU yang tersebar dari Aceh hingga Papua merupakan jaringan penting.

“Konstituen dari komunitas Nahdlatul Ulama, dengan jumlah yang sangat besar, menjadi kunci untuk persaingan politik menuju 2024,” tuturnya.

Walakin, Gus Nabil juga mengutip pesan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf yang mewanti-wanti nahdiyin tidak menyeret ormas Islam terbesar di Indonesia itu ke politik praktis. Alasannya, PBNU harus berfokus pada pemberdayaan umat.

“Ini kerangka dan norma yang sangat penting yang sudah digariskan oleh Kiai Yahya untuk menegaskan fokus NU, “ ujar Gus Nabil.

Meski demikian, nahdiyin secara personal tetap memiliki hak politik dan menyalurkan aspirasinya.

“Jadi, Pemilu 2024 memberikan gambaran bahwa Nahdlatul Ulama juga menjadi faktor kunci dalam politik Indonesia,” imbuh Nabil.(jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet Anies-Cak Imin Tak Akan Ampuh Gaet Suara Nahdiyin, Begini Analisisnya


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler