jpnn.com - jpnn.com - Kalangan kiai dan Gus Tapal Kuda rupanya belum puas dengan ucapan maaf yang dilontarkan Basuki Tjahaja Purnama melalui video.
Mereka menganggap ucapan yang tidak beretika dan tidak menunjukkan rasa hormat kepada seorang ulama, tak cukup hanya meminta maaf secara viral.
BACA JUGA: Wajar Jutaan Warga NU Marah
"Ahok ini sudah keterlaluan. Ini kiai yang menjadi Rais Aam di organisasi yang paling depan mempertahankan NKRI, tapi tidak dihargai. Sangat keterlaluan ini, etikanya nggak ada, kami orang NU cukup toleran, tapi bukan berarti bisa seenaknya dihardik," kata KH Hasan, ulama kharismatik di Probolinggo, Rabu (1/2).
Sementara itu, KH Nurrohman asal Jember, menganggap Ahok telah su'ul Adab atau menyalahi adab etika.
BACA JUGA: GP Ansor Kalteng Tunggu Perintah
Sebagai seorang yang dewasa, tak menghormati seorang yang dianggap sebagai guru di NU, jadi panutan dan jadi pemimpin.
Wajar kalau bergolak seluruh lini kehidupan NU dengan sikapnya yang tak menunjukkan seorang gubernur.
"Pemimpin, berpendidikan, katanya toleran kok kaya gitu. Itu pemimpin abal-abal, su'ul adab. Kalau minta maaf, harus menunjukkan keseriusan dan sikapnya yang benar, minta maaf kalau tidak ketemu langsung, mengakui kesalahan, itu namanya meremehkan, tidak serius," tutur pria yang akrab disapa Gus Rohman tersebut.
BACA JUGA: Kubu Ahok Siap Buka Bukti Percakapan SBY dan Ketum MUI
Sementara itu, Gus Saad Mu'afi, cucu pendiri pesantren Riyadlul Ulum Bangil KH Abdus Syakur Adnan, menyayangkan sikap gubernur asal Belitung Timur itu.
"Sebagai kalangan santri kami menyayangkan sikap Ahok, Ini tentu menyulut semuanya, daerah tapak kuda konsolidasi internal menyiapkan gerakan. Semua santri pun sama, mereka siap membela gurunya yang direndahkan," ucap Gus Afi.
Pria yang juga Ketua Penguru Cabang GP Ansor Bangil itu menegaskan harusnya Ahok meminta maaf secara langsung, menemui kiai-kiai dengan datang langsung ke PBNU.
"Dia sudah salah etika, harusnya jangan membuat video, kalau perlu personal datang, ketemu Kiai Ma'ruf, cium tangan minta maaf. tunjukkan penyesalannya itu, biar nggak main-main. Kami anggap dia masih belum tulus minta maaf. Ketemu, dengan Kiai PBNU, minta maaf agar seua terklarifiaksi dengan jelas," tegas putra KH Anas Ma'ruf tersebut. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waketum MUI Anggap Ahok Sombong
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad