jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul (PBNU) KH Said Aqil Siradj meminta kalangan nahdiyin agar melek internet dan bisa mencermati hoaks atau berita bohong. Untuk itu, NU juga menggelar pelatihan termasuk tentang jurnalistik agar kaum nahdiyin benar-benar bisa menyaring informasi sahih maupun hoaks.
"Sudah mulai mengadakan pelatihan-pelatihan seperti jurnalistik, komputer dan internet pada rekan-rekan kader NU," kata Kiai Said di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).
BACA JUGA: Kiai Said Minta Penentang Pancasila Tinggalkan Indonesia
Menurutnya, saat ini hoaks bertebaran di dunia maya. Hal itu dipicu oleh arus informasi yang tidak dapat terbendung.
Agar tidak menjadi korban hoaks, kata Kiai Said, maka warga NU khususnya santri perlu membekali diri dengan pengetahuan soal jurnalistik, komputer dan internet. Selanjutnya, santri dan kader-kader NU bisa memanfaatkan kemajuan teknologi itu sebagai sarana berdakwah.
BACA JUGA: Mbak Puan: Ketahanan Keluarga Cegah Radikalisme Agama
Kiai Said menambahkan, belakangan ini NU juga disasar hoaks. Misalnya, ada iklan kondom bagi kalangan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang mencatut logo NU.
Ulama kelahiran Cirebon, 3 Juli 1953 itu pun mendesak aparat penegak hukum segera menangkap pelakunya. "Tangkap itu, hoaks itu hoaks” tuturnya.(cr5/JPC)
BACA JUGA: Jokowi Ajak Umat Islam Teladani Kecintaan Kiai pada Negeri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampuun, Kurnia Meiga Diterpa Isu Seperti Ini
Redaktur & Reporter : Antoni