NU Sumbar Bela Thariqat dari Tudingan Sesat

Minggu, 27 Februari 2011 – 09:29 WIB

PADANG - Jamaah Thariqat Mu"tabarah An-Nahdiyah, termasuk di dalamnya Thariqat Naqsyabandiyah, Syatariyah, Samaniyah dan lainnya yang berada di bawah Nahdlatul Ulama (NU) diminta tetap tenang dan konsisten dalam menjalankan ubudiyah dan pengamalan thariqatHal itu ditegaskan Wakil Ketua PW NU Sumbar, DR Dasril, kemarin, di hadapan pengurus dan jamaah nahdliyin pada acara Lailatul Ijtima" di kediaman Rais Syuriah PWNU Sumbar, Prof Asasriwarni di Perumahan Mutiara Putih, Kecamatan Kototangah, Padang

BACA JUGA: Tangkapan Nelayan Belawan Dijarah Tentara Malaysia



Penegasan ini merupakan respons NU terhadap pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu yang mengatakan Thariqat Naqsabandiyah banyak yang bertentangan dengan Al Qur"an dan Sunnah Rasululllah
Malam lailatul ijtima" dengan zikir dipimpin Wakil Rais Syuriah, Kiai Syirathal Mustaqim

BACA JUGA: 31 Brimob Dikirim ke Puncak Jaya

Sementara tausyiah disampaikan Ketua Lembaga PW Bahsul Masail NU Sumbar, Prof Makmur Syarif
Hadir juga, jajaran syuriah Zamhar Baheram

BACA JUGA: Tujuh Kapal Roro Naik Dock akan Beres Akhir Februari



Sementara dari tanfidziyah, hadir Ketua Khusnun Aziz, Sekretaris Husni Kamil Manik, Wakil Ketua Ahmad Wira, Darmansyah, Syafruddin, dan Azwandi Rahman dan wakil sekretaris Armaidi Tanjung serta Bukari dan Ketua Pembina PW GP Ansor Sumbar, Prof Duski Samad.

Menurut Dasril, NU Sumbar akan berada di garis depan dalam membela keberadaan Thariqat Mu"tabarah An Nahdliyah yang di dalamnya termasuk Thariqat Naqsabandiyah dan Satariyah"Alasannya, karena thariqat merupakan mutiara Islam yang perlu dihidupkan di tengah-tengah masyarakatTasawuf dan thariqat memang hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang menempuh perjalanan berthariqat," kata Dasril yang juga Dosen di Universitas Negeri Padang (UNP) itu.

Dasril mengungkapkan, banyak khalifah dan mursyid thariqat yang menghubunginya via handphoneMereka mempertanyakan apa yang harus dilakukan untuk merespons kemungkinan masyarakat luas menyamakan Tariqat Naqsabandiyah yang bernaung di bawah NU dan di luar NU. 

Pernyataan ini diharapkan dapat menenangkan jamaah thariqatDikatakan Dasril, yang dapat memahami dan mengerti masalah thariqat itu hanyalah orang yang berthariqat

"Jadi wajar saja ada penilaian miring terhadap orang yang berthariqat oleh pihak yang tidak berthariqatWajar mereka bilang thariqat itu sesat karena mereka bukan orang yang berthariqat," ujarnya

Menurut Dasril, thariqat justru perlu dihidupkan dalam kehidupan beragama IslamKarena berthariqat membuat orang lebih santun, menghargai guru, merasa dekat dengan Allah dan menikmati kedekatan tersebutMelalui thariqat, manusia merasa takut berbuat salah dan sudah pasti tidak bertindak anarkis.

"NU Sumbar memberikan perhatian khusus terhadap thariqat Mu"tabarah An-NahdliyahSehingga sudah dua kali NU Sumbar menyelenggarakan Muzakarah Thariqat Mu"tabarahPertama, November 2010 di Pangeran Beach Hotel PadangKedua, Januari lalu di Gedung Tri Arga Bukittinggi dan dihadiri Menag RI Suryadarma Ali," ungkapnya(geb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Berharap MRP tak Diperpanjang Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler