NU Yakini HTI Lebih Berbahaya ketimbang Separatisme, Nih Sebabnya...

Minggu, 23 Juli 2017 – 18:41 WIB
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nahdatul Ulama (NU) terus menyuarakan dukungannya terhadap langkah pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Organisasi kaum nahdiyin itu meyakini HTI sangat berbahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR).

Sekretaris Lajnah Taklif wan Nasr PBNU Syafiq Alaiha mengatakan, gerakan yang dilakukan oleh HTI jauh lebih berbahaya dari gerakan separatis sekalipun. Sebab, gagasan diusung adalah pembubaran negara demi khilafah.

BACA JUGA: Penting! HTI Sudah Dibubarkan, tapi Bendera Tauhid Tetap Diizinkan

"Kalau separatis hanya sebatas memisahkan diri. Kalau HTI akan merubuhkan ideologi negara yang dibentuk para founding fathers," ujarnya dalam diskusi Lembaga Pemilih Indonesia di Cikini, Jakarta Minggu (23/7).

Untuk itu, dia menilai pemerintah telah melakukan langkah tepat dengan membubarkan HTI. Sebaliknya, jika HTI dibiarkan maka yang muncyl adalah kisruh berkepanjangan.

BACA JUGA: Jenderal Gatot Puji Sosok Bu Mega

"Secara ideologi, mereka enggak bisa ditawar-tawar. Maunya (khilafah, red) harga mati," imbuhnya.

Sedangkan pengamat politik Boni Hargens mengatakan, unsur kegentingan yang memaksa di balik penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomr 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan sebenarnya sudah terpenuhi. Sebab, NKRI dan Pancasila memang sudah terancam.

BACA JUGA: Helmy Ajak Anggota HTI Gabung NU, Mau gak Ya?

"Yang mendesak itu ya Pancasila yang sudah terancam," tambahnya.(far/JPK)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI: HMI Ikut Pertahankan Pancasila


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler