jpnn.com - JAKARTA - Video mesum buatan sejumlah pelajar di sebuah SMP negeri di Jakarta telah mencengangkan publik. Apalagi, video itu dibuat di dalam ruang kelas di sekolah tersebut.
Karenanya, muncul wacana untuk memasang CCTV dalam rangka mengawasi perilaku para murid. Mendikbud Mohammad Nuh bahkan mengaku mendukung pemasangan kamera tersembunyi atau CCTV yang diletakkan di setiap sudut strategis sekolah.
BACA JUGA: Nuh: Jangan Dikeluarkan, Tapi Tetap Beri Hukuman
"CCTV itu kan instrumen. Esensinya kan pengawasan. Pengawasan pakai model apapun positif. Sangat membantu tentunya. Akan bagus kalau di ruang kepala sekolah ada layar besar yang bisa memonitori seluruh kelas," kata Nuh di Jakarta, Jumat, (25/10).
Meski begitu, Nuh mengatakan wacana adanya CCTV sebaiknya tidak dijadikan sebagai proyek. Pasalnya, itu bisa saja menjadi kebijakan masing-masing sekolah untuk melakukan pengawasan pada para siswanya.
BACA JUGA: 2 Anak SMP Pembuat Video Porno Disanksi
"Saya mendukung soal CCTV itu, tapi jangan juga dijadikan proyek, dalam arti pengadaan yang hambur-hamburan. Ini bisa dipakai juga untuk pengawasan saat ujian atau untuk memonitor hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu," tandas Nuh.
Nuh menambahkan, kasus munculnya video porno itu juga tidak serta merta menjadi kesalahan sekolah. Pelajar, kata dia, mempunyai waktu hanya sekitar 8 jam di sekolah, sedangkan sisa waktu lainnya lebih banyak dihabiskan di rumah ataupun lingkungan lainnya. Karenanya Nuh menegaskan, orangtua memiliki peran penting pada anak-anak.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Nuh Minta Disdik Panggil Orang Tua Pelaku Video Porno
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Pemahaman Nilai Agama Kepada Remaja
Redaktur : Tim Redaksi