Nuh Janji Putus Rantai Ketertinggalan NTT

Kamis, 23 Juni 2011 – 00:49 WIB

JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh prihatin dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nusa Provinsi Tenggara Timur (NTT)Menurutnya, IPM NTT selalu rangking terbawah dari 33 Provinsi se-Indonesia sehingga perlu ada pendekatan khusus dari Pemerintah Pusat

BACA JUGA: Akui Ada Instruksi, Mendiknas Tetap Ragukan Contek Massal



"Seumur-umur NTT itu selalu di rangking bawah
Dari IPM  yang terdiri dari komponen kesehatan, pendidikan ada kemiskinan dan ekonomi selalu di bawah

BACA JUGA: Lomba Animasi Hadiah Rp 190 Juta

Ini (tidak) bisa dibiarkan dengan pola biasa," kata M Nuh di Jakarta, Rabu (22/6)


M Nuh berjanji akan membedah persoalan yang terjadi di NTT

BACA JUGA: Nuh: Orang Miskin Tidak Kalah Pintar

Kata dia, bersama dengan tokoh masyarakat, Pemerintah Daerah di NTT dan para ahli pendidikan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan menggelar workshop

"Baru kami menyusunnya dan akan menggelar workshopDari situ bisa tahu persis kebutuhannya, karena kami tidak ingin menggunakan kacamata JakartaKami mengajak tokoh masyarakat di sana, ketemu dan untuk mengetahui kebutuhannya setelah itu kita ajukan ke APBN 2012," katanya

Menurut Nuh, masalah IPM di NTT tidak bisa diserahkan begitu saja kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengurusnyaKarenanya, lewat kewenangan Pemerintah Pusat, Mendiknas akan mengambil alih"Harus kami pegang langsung hingga titik terbawah," tukasnya

Masih menurut Nuh, untuk peningkatan IPM ini, peningkatan pembangunan di bidang pendidikan akan diparalelkan dengan pembangunan infra sturktur"Tentu akan ada penambahan guru agar mata rantai ketertinggalan bisa diputus," pungkasnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarakan Siapkan Beasiswa Rp2,5 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler