jpnn.com - JAKARTA - Mendikbud Mohammad Nuh memastikan bahwa tahap orientasi di sekolah tetap harus dilaksanakan. Hanya saja ia mengingatkan masa orientasi itu harusnya bersifat edukatif. Bukan kekerasan. Hal ini disampaikannya menyusul ada peristiwa tewasnya siswa SMU 3 Setiabudi, Jakarta Alfrian Caesary saat mengikuti kegiatan orientasi ekstrakurikuler pencinta alam di Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat.
"Orientasi itu kan selalu diperlukan karena perpindahan dari jenjang yang satu ke jenjang yang lain. Tapi mestilah orientasi itu sifatnya edukatif. Kalau menyangkut kekerasan, itu sama sekali tidak dibenarkan," tegas Nuh di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (24/6).
BACA JUGA: Izin Seluruh Sekolah Internasional Sampai 31 Desember 2014
Menurutnya, saat ini di sekolah bukan hanya dibutuhkan pendidikan dan keterampilan tapi juga moral peserta didik. Pandai saja, kata dia, tidak cukup.
Oleh karena itu, sekolah seharusnya melengkapi semua aspek agar siswa pun tidak berperilaku menyimpang. Orangtua dan lingkungan, ujarnya, juga harus melengkapi hal tersebut.
BACA JUGA: Sudah Ada BOS, Dilarang Tarik Pungutan
"Bisa dibayangkan kalau kita punya anak, santunnya bukan main, jujurnya bukan main, tapi kalau lolak-lolok kan kasihan. Jadi penting itu pengetahuan, sikap, dan keterampilan," tegas Nuh. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ada Penyimpangan Penerimaan Murid Baru? Adukan ke Ombudsman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ombudsman: Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi