Nur Fahmi: LRT Palembang Tetap Moda Transportasi Berkualitas

Selasa, 14 Agustus 2018 – 17:51 WIB
Uji coba LRT Sumatera Selatan. Foto dok huma Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dari Digipol Strategic Indonesia Nur Fahmi BP menilai pemerintah bisa menyelesaikan masalah mogoknya light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan.

Apalagi, sambung Nur Fahmi, LRT itu merupakan bukti keseriusan pemerintah membangun infrastruktur modern.

BACA JUGA: LRT Palembang Mogok, Anggaran Rp 12,5 Triliun Ke Mana?

"Jadi, bukan soal mogoknya. Namun, ini, kan, nanti berfungsi kepada publik. Indonesia juga punya infrastruktur transportasi yang sejajar dengan negara-negara lainnya," ucap Nur Fahmi, Selasa (14/8).

Nur Fahmi menambahkan, mogoknya LRT dalam sepekan terakhir memang hal yang tak lazim.

BACA JUGA: LRT Sumsel Mogok Lagi, Penumpang Dievakuasi Lewat Walk Way

Meski demikian, dia menilai hal itu masih lazim karena LRT baru diuji coba.

Apalagi, kata Nur Fahmi, penyebab mogok LRT di Palembang telah diketahui.

BACA JUGA: LRT Sumsel Mogok Lagi, ini Dugaan Awal Penyebabnya

"Pasti bisa ditangani dengan baik penyebab mogoknya. Itu kendala teknis jangan dipelintir jadi politis. Pemerintah, kan, juga ada perhitungan kemanfaatan untuk publik hadirkan LRT," ujar Nur Fahmi.

Menurut Nur Fahmi, mogoknya LRT karya BUMN di Palembang sudah dipelintir bahwa kehadiran transportasi darat itu tidak diperlukan.

"Itu pemikiran yang ngawur. Cuma gara-gara sepekan sampai tiga kali mogok terus ada kelompok tertentu beranggapan LRT hanya menghamburkan duit rakyat, fungsinya tidak penting. Itu berpikir ngawur," ujar Nur Fahmi.

Karena itu, Nur Fahmi mengimbau pemerintah dan BUMN berfokus memperbaiki LRT di Palembang.

Dengan demikian, LRT itu bisa digunakan oleh masyarakat setempat.

Dia juga meminta pemerintah dan BUMN tidak mengendurkan semangat menghadirkan layanan publik berkualitas.

"Banyak sentimen negatif sejak awal ke LRT Palembang tetapi tidak berdasarkan data sehingga argumentasinya lemah," ujar Nur Fahmi.

Sebagaimana diketahui, mogoknya LRT di Palembang disebabkan oleh lepasnya kabel current collector device (CCD) yang ada di bawah kereta.

LRT mogok dengan rute tempuh dari Stasiun Jakabaring menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.

Lepasnya kabel CCD ketika kereta melewati tikungan mengakibatkan pasokan listrik terputus.

Hal itu membuat LRT tak bisa berjalan, lampu mati, dan mesin pendingin tidak berfungsi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Siapkan Rp 300 miliar untuk Subsidi LRT Palembang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler