jpnn.com, JAKARTA - Nur Nadlifah siap memperjuangkan layanan kesehatan terpadu di pondok pesantren demi memastikan kesehatan santri di ponpes.
"Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang nonstop aktivitasnya, atau selama 24 jam operasionalnya, dengan masa tampung ribuan santri. Sudah saatnya diperhatikan dari sisi fasilitas kesehatannya,” kata Kapoksi Komisi IX DPR RI itu dalam keterangan persnya, Selasa (15/6).
BACA JUGA: Masyaallah, Covid-19 Merajalela di Pondok Pesantren
Menurut legislator PKB itu, pengadaan layanan kesehatan terpadu di ponpes tidak hanya untuk memberikan pelayanan di kalangan santri dan para ustaz, melainkan juga untuk masyarakat sekitar pesantren.
“Pengadaan dan revitalisasi layanan kesehatan terpadu pesantren. Kenapa terpadu, karena ini nantinya tidak hanya untuk santri dan asatidz, melainkan untuk masyarakat yang ada di lingkungan pesantren,” kata Nur Nadlifah.
BACA JUGA: Pemilu 2024, Gus AMI Andalkan Peran Perempuan Bangsa Dongkrak Suara PKB
Layanan kesehatan terpadu ini juga, lanjut anggota DPR RI asal Jateng itu, menjadi pelayanan kesehatan tingkat pertama sebelum ke faskes selanjutnya.
“Di layanan kesehatan ini masyarakat mendapat pelayanan secepatnya sebelum ke faskes yang lebih besar,” tuturnya.
BACA JUGA: Fraksi PKB Bersyukur RUU PKS Masuk Prolegnas Prioritas
“Saya akan terus memperjuangkan agar pondok pesantren mempunyai pelayanan kesehatan terpadu sehingga santri terpantau bahkan terjamin kesehatannya,” ujarnya. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek