jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian Partai Golkar (PG) Nurdin Halid mengaku siap jika nantinya ditunjuk menjadi pelaksana tugas (plt) ketum Golkar, menggantikan Setya Novanto yang kini dikurung KPK berstatus tersangka korupsi proyek e-KTP.
Nurdin mengatakan, berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar, ketua harian otomatis menggantikan posisi ketum, jika orang nomor satu di partai berhalangan.
BACA JUGA: Kekuatan Golkar Terbelah Dua, Kubu Novanto Vs Jusuf Kalla
Namun menurut Nurdin, semua keputusan akan ditentukan dalam rapat pleno DPP PG yang akan digelar, Selasa (21/11). Rapat pleno yang menentukan apakah ada plt, musyawarah nasional luar biasa (munaslub) atau lainnya.
Jika pleno memutuskan Nurdin menjadi plt ketum, maka politikus asal Sulawesi Selatan ini mengaku sangat siap melaksanakan tanggung jawab tersebut. “Iya, otomatis itu harus diterima karena tugas dan tanggung jawab,” kata Nurdin saat dihubungi wartawan, Senin (20/11). (boy/jpnn)
BACA JUGA: Dinilai Layak Pimpin Golkar, Menperin: Saya Tergantung Bapak
BACA JUGA: Kasus Setya Novanto Menyandera Tiga Pihak Sekaligus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setya Novanto Minta Perlindungan, Jokowi: Maksudnya Gimana?
Redaktur & Reporter : Boy