jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) Nurhayati Ali Assegaf mengaku sebagai dalang di balik aksi walk out (WO) fraksi pemilik kursi terbesar di DPR itu saat sidang paripurna RUU Pilkada, Jumat (26/9) lalu. Ia juga mengakui bahwa keputusan itu dibuat tanpa berkonsultasi dengan petinggi partai.
"Keputusan WO keputusan saya. Sekarang saya sebagai pimpinan fraksi, masa saya tidak berani ambil keptusan? Apa gunanya saya dijadikan ketua fraksi kalau tidak bisa ambil keputusan?” kata Nurhayati di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (29/9).
BACA JUGA: Dituntut 6 Tahun Bui, Bupati Biak Numfor Siapkan Pledoi
Nurhayati pun membantah adanya instruksi walk out dari Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, lanjut Nurhayati, FPD tidak pernah berkomunikasi dengan SBY sejak Presiden RI itu bertolak ke luar negeri tanggal 18 September 2014 silam.
Nurhayati menegaskan, SBY sudah mempercayakan pembahasan RUU Pilkada sepenuhnya kepada FPD. "Beliau (SBY, red) sudah beri arahan kepada kami, beliau minta perjuangkan opsi pilkada langsung dengan sepuluh perbaikan," jelasnya.
BACA JUGA: KPK Periksa Anak Buah Wawan
Hal ini diakui juga oleh Ketua Harian PD, Syarief Hasan. Menurutnya, selama sidang paripurna atas RUU Pilkada berlangsung, tidak dimungkinkan berkomunikasi dengan SBY.
Karena itu, lanjut Syarief, pimpinan fraksi harus membuat keputusan seusai dinamika yang terjadi saat sidang. "Yang tahu situasinya hanya kami di DPR. Saya, sekjen (Edhie Baskoro, red) dan anggota fraksi kami. Yang jelas kondisinya, ketua fraksi (Nurhayati, red) berkesimpulan usulan kami sudah tidak diakomodir," kata Syarief saat ditemui di tempat yang sama.
BACA JUGA: Wamenkumham Pastikan Penuhi Panggilan Kejagung
Syarief pun membantah bahwa SBY kecewa dengan aksi walk out FPD. Menurutnya, kekecewaan SBY ditujukan kepada fraksi-fraksi yang tidak mendukung usulan Demokrat saat paripurna. "Beliau sangat kecewa, yang buat kecewa karena tak ada fraksi dukung usulan PD," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pramono Edhie Pastikan Kader Demokrat Kompak
Redaktur : Tim Redaksi