jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, Senin (29/9) menyambangi Gedung DPR RI. Dia mengaku datang untuk memastikan seluruh kadernya di DPR maupun MPR RI kompak, pasca pengesahan RUU Pilkada.
Diakui Pramono Edhie, jika partainya saat ini disebut tengah bersandiwara terkait dukungan terhadap Pilkada langsung dengan 10 syarat. Apalagi dalam Paripurna DPR lalu, mayoritas anggota fraksi Demokrat walk out karena opsi yang diajukan tidak disetujui semua fraksi.
BACA JUGA: Ruhut: Perintah Walk Out dari Syarif Hasan
"Kita terus terang, kalau mengikuti perkembangan, kesannya bahwa Demokrat melakukan sandiwara, akal-akalan, balas dendam, saya (datang) meluruskan, kawan-kawan harus kompak, jangan terpecah belah," kata Pramono Edhie di Gedung Parlemen.
Adik ipar Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu juga menyebutkan, pertemuannya dengan seluruh kader Demokrat belum membahas apakah terjadi kesalahan komunikasi atau tidak hingga anggota FPD WO.
BACA JUGA: Denny Indrayana Diperiksa Kejagung
Dia hanya memastikan jika opsi yang ditawarkan partainya dalam forum lobi pengesahan RUU Pilkada, tidak didukung oleh fraksi lain.
"Pemilihan langsung sudah menjadi keputusan. Perlu dikoreksi, ada beberapa tambahan (perbaikan), ada sepuluh, itu keinginan SBY. Itu disampaikan dalam komunikasi politik. Tapi tidak satupun fraksi menyetujui," tegasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Yesaya Sombuk Dituntut Enam Tahun Penjara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Biak Numfor Berharap Tuntutan Objektif
Redaktur : Tim Redaksi