Nurkhoiron Minta Hoaks Tentang Anies Harus Disetop!

Sabtu, 03 Desember 2022 – 11:53 WIB
Eks Wakil Ketua Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron menyayangkan maraknya hoaks yang terus diproduksi untuk kepentingan politik elektoral. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks Wakil Ketua Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron menyayangkan maraknya hoaks yang terus diproduksi untuk kepentingan politik elektoral.

Pengurus Lakpesdam PBNU tersebut menyoroti fabrikasi informasi yang keliru dan menyesatkan terkait Anies Baswedan, khususnya pasca pendeklarasian eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai Calon Presiden oleh Partai Nasdem.

BACA JUGA: Video Longsor Besar di Daerah ini Hoaks, Jangan Percaya

”Selama ini Anies diframing sebagai intoleran dan sebagainya. Padahal rekam jejak dia selama memimpin tidak seperti itu. Ia berhasil membangun Jakarta dengan karakter kesetaraan dan inklusif,” ujar Nurkhoiron dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/12).

Dia mengakui secara obyektif bahwa Anies telah berhasil menempatkan diri sebagai figur pemimpin untuk semua kalangan.

BACA JUGA: Nah Loh, Penyebar Video Hoaks Longsor Besar di Panggul Trenggalek Diburu Polisi

Menurutnya, kebijakan-kebijakan Pemprov DKI selama Anies menjabat, seperti bantuan tempat ibadah untuk semua agama serta pemberian ijin pendirian kuil bagi kelompok Hindu Tamil di Jakarta merupakan terobosan yang harus diapresiasi.

”Anies juga tak pernah mendiskriminasi warga, termasuk diskriminasi ekonomi dalam bentuk penggusuran orang miskin yang sebelumnya kerap terjadi,” tambahnya.

Nurkhoiron pun mengimbau agar produksi informasi hoaks yang digunakan untuk ’menyerang’ Anies di media sosial dapat dihentikan.

Sebab, penyebaran narasi bohong nan penuh kebencian tentang lawan politik merupakan perbuatan yang bertentangan dengan semangat demokrasi.

”Kita boleh mendukung atau tidak mendukung siapapun, tapi bukan dengan cara menebarkan hoaks dan ujaran kebencian,” pungkasnya.

budayawan Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang akrab dikenal sebagai Noe mengatakan ruang publik harus mampu memberikan jalan bagi munculnya ide-ide terbaik bangsa.

Sebab, ruang publik sejatinya merupakan wahana di mana warga negara bisa berinteraksi untuk merundingkan isu-isu bersama dalam berbagai sudut pandang.

"Akan sangat berbahaya jika ruang publik dipengaruhi untuk mengamini pemikiran satu atau segelintir orang saja," katanya.

Vokalis grup band Letto tersebut menilai masyarakat perlu menjaga agar ruang publik dapat menjadi arena interaksi gagasan secara sehat.

Inisiator aplikasi media sosial symbolic itu memprihatinkan kuatnya nuansa permusuhan dan kebencian dalam media sosial.

”Kita dalam satu society (masyarakat) setuju dengan hak bicara, hak (menyampaikan) ide, dan lainnya. Namun, perlu diingatkan pula tanggungjawab komunal untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan,” tegas Noe. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler