Mengapa wanita Afrika dan Asia yang tinggal di negara asal mereka memiliki resiko terkena kanker payudara lebih rendah? Jawabannya mungkin karena mereka tidak memiliki banyak kangdungan glutamin dalam tubuhnya. Nutrisi glutamin ini banyak ditemukan dalam daging dan produk susu.

Ada harapan baru bagi para wanita yang sedang kesulitan menghadapi kanker payudara, apalagi jenis kanker payudara 'triple negative'. Jenis kanker ini memiliki tiga hormon utama yang mendorong pertumbuhan sel kanker.

BACA JUGA: Segera Dibentuk Kawasan Laut yang Dilindungi Terbesar di Dunia

Tapi kini sebuah penelitian telah dilakukan dan hasilnya telah diterbitkan dalam jurnal medis internasional. ABC berkesempatan berbicara dengan Jeff Holst, Kepala Bagian Program Asal Mula Kanker dari Centenary Institite di University of Sydney.

Berikut petikan wawancaranya bersama Norman Swan dari ABC.

BACA JUGA: Malpraktik Memperbesar Alat Kelamin Pria di Indonesia Mencuri Perhatian Dunia

ABC: Bisakah Anda jelaskan hubungan dari penelitian yang Anda lakukan?

Jeff Holst: Sebenarnya kami sudah tertarik untuk melakukan penelitian ini beberapa tahun lalu. Kembali ke tahun 2008, kami benar-benar mulai untuk mencari tahu apakah sebenarnya ada kaitan antara gizi dan kanker. Penelitian ini berangkat dari studi yang pernah dilakukan diantara pria asal Asia dan Afrika yang jarang menderita kanker prostat di negara asalnya, tetapi ketika mereka pindah ke Amerika Serikat, tingkat kasus kanker prostatnya hampir sama dengan warga kulit putih.

BACA JUGA: Pertama di Dunia, Tambang Batubara di Pilbara Operasikan Truk Tanpa Awak

ABC: Jadi soal nutrisi ini juga terkait pada jenis kanker lain?

Jeff Holst: Ya, kemungkinan hal yang sama juga berlaku pada jenis kanker lain, termasuk kanker payudara dan kanker usus besar. Dan jika kita benar-benar melihat peta dunia, penyakit kanker lebih banyak ditemukan di negara-negara barat. Kemudia kami berpikir jika masalah nutrisi terlibat dalam hal ini. Masalahnya, untuk mempelajari dan memahami gizi adalah adanya keberagaman diet sehingga sulit untuk mencoba mengerti mengapa seseorang bisa mengidap kanker, sementara orang lain tidak, selain tentu saja karena ada komponen genetik yang juga memiliki peranan penting.

Kemudian yang kami coba lakukan adalah melihat-lihat sel-sel kanker itu sendiri, sambil mengamati kebiasaan makan orang-orang. Lalu kami mengamati beberapa nutrisi, termasuk asam amino. Asam amino adalah bagian dari ... yang membangun protein, sehingga mereka bisa ditemukan di semua jenis daging dan susu. Selain itu sudah ada temuan soal kaitan antara konsumsi daging dan susu dengan jumlah kanker yang berbeda-beda. Itulah bagaimana kita awalnya kita mulai meneliti hal ini.

ABC: Kemudian dari asam amino itu ada kandungan lain yang memiliki peranan penting?

Jeff Holst: Ya, dari penelitian kami ada kandungan dari asam amino yang bernama glutamin. Yang telah kami lihat adalah ada 'pump' yang membuat nutrisi ini masuk ke dalam sel. Dalam kanker payudara jenis triple-negative, salah satu 'pump' ini meningkat sehingga memungkinkan mereka untuk membawa lebih banyak glutamin. Glutamin ini memiliki kemampuan untuk menjadi bahan bakar pertumbuhan sel kanker. Jadi apa yang kami temukan adalah jika 'pump' ini meningkat, kita dapat memblokirnya sehingga membuat sel-sel kanker menjadi kekurangan makanan atau kelaparan.

ABC: Apakah ada tumor lain dalam tubuh yang juga membutuhkan konsumsi glutamin?

Jeff Holst: Ya, jadi selama beberapa tahun terakhir, sebenarnya sejak awal tahun ini, kami menunjukkan bahwa sel-sel kanker prostat juga memerlukan glutamin. Dan 'pump' yang sama ini meningkat pada sel-sel kanker prostat... yang berarti dengan cara yang sama kita memiliki reseptor estrogen positif, juga mmeiliki reseptor androgen positif dan negatif. Selain itu, sel-sel melanoma juga memiliki 'pump' yang jumlahnya meningkat dan memiliki ketergantungan dengan glutamin.

ABC: Menurut Anda, apakah  kanker payudara merupakan fenomena genetik atau evolusi?

Jeff Holst: Apa yang kita ketahui tentang sel kanker pada umumnya adalah mencoba menghancurkan sel-sel normal. Jadi kami belum menemukan, misalnya, mutasi seperti apa yang banyak menyebabkan kanker yang berbeda-beda. Tapi apa yang kami temukan adalah sel-sel kanker tampaknya membajak perkembangan jalur-jalur hormon... Jadi banyak 'pump' dalam nutrisi yang meningkat saat tahap perkembangan, dengan tujuan sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan yang cepat.

ABC: Apakah Anda juga telah menemukan cara untuk memblokir penyerapan glutamin oleh sel-sel ini?

Jeff Holst: Saat ini, semuanya telah dilakukan dengan menggunakan sarana laboratorium, dan kurang disetujui untuk menggunakan jalan terapi. Tapi kami juga di laboratorium sebenarnya melakukan penelitian soal beberapa obat baru. Harapannya dalam dua hingga tiga tahun kedepan, kita bisa mendapatkan dana untuk untuk kemudian bisa memiliki beberapa molekul untuk mengatasi masalah ini yang kemudian bisa diuji ke beberapa pasien.

ABC: ... jadi Anda bisa melakukan pemblokiran di laboratorium dengan cara apapun? Apa yang terjadi saat Anda melakukannya?

Jeff Holst: Jadi dalam laboratorium kita sudah bisa menggunakan berbagai obat berbeda untuk memblokir transportasi 'pump' ini. Saat kita melakukannya, sel-sel kanker berhenti berkembang dan mati, karenanya kita sudah pasti bisa melakukannya di laboratorium dengan menggunakan jenis binatang untuk bisa membuat sel-sel kanker mati karena kelaparan.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resep Pekan Ini : Ayam Kebab Sayur Panggang

Berita Terkait