Nyaris Ricuh, Janda Tidak Kebagian, Sopir Angkot Marah

Sabtu, 02 Mei 2020 – 20:20 WIB
Warga saat menyatroni salah satu kediaman panitia penyebaran paket sembako di Kampung Sidamukti, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Sabtu (2/5). Foto: ARNET/RADAR DEPOK

jpnn.com, DEPOK - Pembagian paket sembako yang bersumber dari PT Arista di salah satu RT di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok dianggap tidak tepat sasaran.

Sejumlah warga protes. Salah satunya, Okta menjelaskan ketua RT setempat beserta jajaran kepanitiaannya menyuplai bantuan kepada warga yang kurang tepat.

BACA JUGA: Menyandang Status Paling Parah di Jabar, Depok Perpanjang PSBB

Padahal di lingkungan tersebut banyak warga yang kurang beruntung nasibnya akibat dampak wabah virus corona.

“Banyak warga yang membutuhkan. Ada janda yang tidak dapat, sopir angkot tidak dapat, ojek online tidak dapat. Semuanya pada tinggal di rumah kontrakan," kata Okta kepada Radar Depok.

BACA JUGA: Detik-Detik Janda Muda Nekat Melompat dari Lantai 5 Rusunawa

Okta beranggapan, tidak tepatnya pembagian sembako tersebut karena diberikan kepada warga yang sudah memiliki rumah sendiri. Sedangkan, yang berstatus mengontrak tidak kebagian paket sembako tersebut.

“Anehnya lagi, satu rumah ada yang dapat sampai empat paket sembako. Sama yang bukan warga RT sini juga dapat. Ini kan tidak adil,” tuturnya.

BACA JUGA: Janda Muda Anak Satu Ini Nekat Melompat dari Lantai 5 Rusunawa, Begini Jadinya

Berdasarkan informasi yang didapat Okta, PT Arista memberikan 120 paket sembako, tetapi yang disalurkan pengurus RT hanya 90 paket saja.

Edwin salah satu sopir angkot dan mengontrak di RT tersebut juga mengaku curiga akan hal tersebut.

Karena, pada saat meminta daftar warga yang menerima paket sembako, pihak RT atau panitia tidak memberikannya.

“Saya curiga kenapa warga luar dapat, tetapi warganya sendiri yang benar terdampak tidak dapat sama sekali,” ungkapnya.

Edwin sudah satu bulan terakhir tak mendapat penghasilan dari menarik angkot, sehingga dirinya sangat berharap dapat bantuan.

Namun, dirinya pun tidak kunjung dapat, dan tetangganya yang menurutnya dalam kategori masih mampu justru mendapatkan bantuan.

“Kalau begini pasti saya marah, keluarga saya kasihan, dampaknya sangat terasa buat kami. Beberapa kali bantuan dari donatur dan kini PT Arista, saya masih juga tidak dapat,” tegas Edwin.

Pembagian sembako dari PT Arista membuat suasana di lingkungan hampir ricuh. Dua kali warga berbondong mendatangi salah satu rumah panitia pembagian sembako. (rd/arn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Janda   paket sembako   Bansos   Corona   Covid-19   Depok  

Terpopuler