Nyawa Melayang Gara-Gara Utang Rp 1,2 Juta

Senin, 04 September 2017 – 02:31 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANJARMASIN - Hendra alias Iyum (35) ditangkap polisi karena melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan Ahmad Yunani alias Amat (26) meninggal dunia.

Warga Pekapuran Raya Jembatan 7, Banjarmasin Timur, dijemput di Gambut setelah dia menyerahkan diri ke Polsek Gambut, Jumat (1/9).

BACA JUGA: Residivis Lukai Polisi dengan Pisau

Pelaku lain yang terlibat, yakni Andi ditangkap di tempat tinggalnya di Pekapuran Raya, Jembatan 7, Banjarmasin Timur.

Sementara itu, tiga pelaku lain yang ikut melakukan pengeroyokan masih dalam pengejaran anggota gabungan Polsekta Banjarmasin Timur dan Jatanras Polresta Banjarmasin.

BACA JUGA: Sadis! Penganggur Mabuk Habisi Ibu Sendiri dan Memakan Hatinya dengan Merica

Insiden berdarah tersebut terjadi di jalan Pekapuran A, RT 20, Jembatan 6, Kelurahan Karang Mekar, Banjarmasin Timur, Kamis (31/8) pagi.

Para pelaku juga menikam Haris Munandar (37), warga Pekapuran A, RT 20, Jembatan 6, Karang Mekar, Banjarmasin Timur.

BACA JUGA: Zainudin Bersimbah Darah, Jempol Hilang, Badan Penuh Sayatan

Haris mengalami luka di pinggul akibat ditombak salah satu pelaku.

Informasi yang berhasil dihimpun Radar Banjarmasin, sebelum terjadi pertumpahan darah antara korban dan para pelaku, Iyum dan Kacong Surat terlibat cekcok di Jembatan 6, dekat rumah kontrakan Haris.

Mereka cekcok karena salah satu pelaku utama itu memiliki utang Rp 1,2 juta dengan salah satu korban.

Ketika bertemu di jembatan itu, pelaku marah ketika ditagih utangnya sehingga terjadi cekcok.

Mereka saling kejar. Kedua pelaku lari ke rumahnya. Sesampainya di rumahnya, Kacong Surat menceritakan kepada Andi bahwa mereka bersitegang dengan Haris dan Amat.

Kemudian, Andi memberikan samurai kepada Iyum yang merupakan kakak iparnya.

Tidak berapa lama, tanpa diduga kedua korban, Iyum dan Kacong Surat datang bersama dengan tiga orang rekannya dengan senjata tajam berupa, tombak, samurai, dan parang.

Amat sempat berusaha mengejar dengan senjata tajam.

Namu, akibat luka di lengannya, dia akhirnya tersungkur di Jalan Pekapuran A dengan kondisi berlumur darah.

Korban dan Haris dilarikan ke RS Sari Mulia. Amat meninggal dunia karena mengalami pendarahan akibat terkena tombak.

Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol Uskiansyah menghimbau para pelaku untuk menyerahkan diri sebelum diambil tindakan tegas.

"Serahkan diri saja. Jangan sampai kami menemukan dan memberi tindakan tegas. Untuk motif diduga karena utang, akan kami dalami dulu," ucap Uskiansyah. (lan/ema)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenteng Parang, Warga Datangi Rumah Pengacara


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler