jpnn.com - MENJADI wiraswasta sangat dianjurkan daripada menjadi karyawan. Sebab, itu artinya kita ikut membantu pemerintah membangun fondasi ekonomi bangsa dengan menghidupkan usaha mikro.
Namun jika usaha itu dilakukan dengan cara curang, tentu akan berujung petaka. Seperti yang dialami Hendra alias Batak, pengusaha tambal ban di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
BACA JUGA: BNN Bekuk Wanita Kurir Heroin
Doi nyaris masuk biu setelah terpergok warga sedang menyebar ranjau paku di jalan raya. Tujuannya, agar korban yang ban motornya tercoblos paku dan bocor mampir ke bengkelnya.
Dia nekat memakai cara itu karena sudah dua bulan terakhir bengkelnya sepi.
BACA JUGA: Mantan Anggota DPRD Selundupkan Sabu dari Malaysia ke Riau
Batak lantas curhat ke salah satu temennya, dan mendapat masukan. "Biar cepet kamu sebarin paku aja di jalan," kata temennya itu kepada Batak.
Benar saja, ide itu dilakukan Batak. Dia diam-diam menyebar paku di badan jalan pada malam hari. Dia juga memasang potongan gagang payung runcing untuk menjebak pengendara motor yang pakai tubles.
BACA JUGA: Warga Malaysia Penyelundup 3,8 Kg Sabu-sabu Ditangkap
Tapi, tiba-tiba dua orang hansip memergoki ulah culas Batak. Tentu saja Batak kaget dan lari tunggang langgang.
Nah, tanpa komando, ternyata warga lain yang melihat kejadian itu ikut membantu dua hansip itu mengejar Batak. Pada akhirnya, Batak pun tertangkap dan dihadiahi bogem mentah warga yang geram atas perbuatannya. "Ampun bang, saya cuma iseng," kilahnya. (all/ilo/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Lapas Jadi Kurir Sabu
Redaktur : Tim Redaksi