jpnn.com - JAKARTA – Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto menjelaskan, ibadah dan berbagai ritual menyambut Hari Raya Nyepi di Bali membuat beban listrik turun drastis, hampir separo dari pemakaian di hari-hari biasa.
Penurunan terbesar terjadi pada malam hari. Menurut catatan PLN, hingga pukul 19.00 WITA terjadi penurunan sebesar 216.5 MW. Jika pada Sabtu pekan lalu (14/3) bebannya mencapai 695.2 MW, saat ini hanya 478.7 MW.
BACA JUGA: Ini Kronologis Jatuhnya Helikopter PT Total
Sedangkan pada Sabtu siang, puncaknya terjadi pada pukul 15.30 WITA, yakni sebesar 471.5 MW. Meski tergolong puncak, itu masih lebih ringan dibanding Sabtu pekan lalu yang mencapai 637.4 MW.
’’Berarti, bebannya turun sampai 165.9 MW dibanding beban siang hari pekan lalu,’’ ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (21/3).
BACA JUGA: Nenek Pikun Tersasar, Akhirnya Ditemukan Meninggal di Kebun Kelapa
Bagaimana jika dibandingkan dengan perayaan Nyepi tahun lalu? Bambang menyebut tahun ini lebih besar penggunaan listriknya. Data yang dia sampaikan, pada perayaan 2014 beban tertinggi pada siang hari mencapai 426.4 MW. Sedangkan pada malam hari sebesar 435.5 MW.
Dia menjelaskan, penurunan permintaan listrik cukup membantu mengurangi beban pembangkit PLN. Sebab, selama ini pembangkit yang ada harus bekerja keras setiap hari untuk memenuhi permintaan listrik masyarakat.
BACA JUGA: Gadis 9 Tahun Diterkam Monster Sangatta
’’Beban turun karena hari ini umat Hindu tidak melakukan aktivitas selain ibadah. Tidak butuh listrik terlalu besar,’’ katanya. (dim/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh... Makin Banyak Orang Stres, Pasien RSJ Melonjak
Redaktur : Tim Redaksi