jpnn.com - jpnn.com - Sebagian besar perempuan merasakan nyeri pada saat mereka sedang datang bulan. Selain lemas, pucat dan lelah, beberapa perempuan mengalami nyeri haid di bagian daerah perut bawah.
Sebenarnya saat nyeri terjadi, itu tandanya tubuh sedang membutuhkan nutrisi.
BACA JUGA: Menstruasi Anda Sedikit? Mungkin Karena 6 Masalah ini
Nah, selain minum obat pereda rasa sakit, Anda juga bisa mencoba makanan berikut ini ketika nyeri haid melanda, seperti dilansir laman Today, Rabu (1/3).
1. Nanas.
BACA JUGA: Susah Tidur Saat Datang Bulan? Coba deh 6 Cara ini
Buah tropis ini kaya akan mangan mineral. Satu studi menemukan bahwa makanan yang kaya mangan bisa membantu mengurangi gejala tidak nyaman yang berhubungan dengan PMS.
Nanas juga kaya akan antioksidan yang membantu untuk mengurangi peradangan akut, di mana hal ini bisa menjadi penyebab kram.
BACA JUGA: Hai Wanita...Ini Pro dan Kontra Memakai Tampon yang Perlu Diketahui
Enzim bromelain yang ditemukan dalam buah ini mampu mengurangi rasa sakit dan membantu relaksasi otot dan mengurangi kram.
2. Biji labu.
Biji labu kaya akan mineral magnesium. Bila dibandingkan dengan plasebo, magnesium (ditambah vitamin B6) secara signifikan efektif mengurangi gejala PMS.
Biji labu juga mengandung seng yang membantu mencegah dan mengobati nyeri menstruasi yang disebabkan kram.
3. Collard greens.
Collard greens kaya akan kalsium. Kalsium telah terbukti mengurangi stres menstruasi yang disebabkan kontraksi otot.
Studi lain juga menunjukkan bahwa peningkatan asupan konsumsi kalsium bisa mengurangi gejala PMS hingga 50 persen.
4. Salmon.
Salmon kaya akan omega 3s, asam-asam lemak esensial yang bertindak sebagai agen anti-inflamasi.
Sebuah penelitian yang membandingkan asupan minyak ibuprofen dan minyak ikan menemukan, mereka yang mengonsumsi minyak ikan mengalami penurunan lebih besar pada rasa sakit akibat kram menstruasi.
5. Telur.
Telur merupakan sumber terbaik dari vitamin D, B6 dan E, semua nutrisi yang telah terbukti membantu dalam memerangi gejala PMS yang menyakitkan.
Mendapatkan cukup vitamin D telah terbukti menjaga tingkat estrogen.(fny/jpnn)
Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy