Oalah, Para Pelajar Ini Simpan Film Begituan di File Ponsel

Kamis, 08 Maret 2018 – 08:00 WIB
Para pelajar yang terjaring razia saat jam sekolah. Foto: jambiekspres/jpg

jpnn.com, JAMBI - Satuan Polisi Pamong Praja kota Jambi berhasil mengamankan delapan siswa SMAN 5 Kota Jambi yang terjaring razia rutin, Selasa (6/3).

Mereka diamankan karena berkeliaran saat jam sekolah. Siswa tersebut langsung dibawa ke mako Satpol PP di kawasan Kota Baru Jambi.

BACA JUGA: Lima Perempuan Terlibat Pembuatan Video Asusila dengan Anak

Yan Ismar Kasatpol PP Kota Jambi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan masih banyaknya siswa yang berkeliaran saat jam belajar.

"Yang terjaring ini delapan orang ini merupakan siswa SMAN 5,” katanya.

BACA JUGA: Penyebar Video Asusila Hanna Anisa Belum Terungkap

Sejumlah siswa ini dijaring saat tengah makan dan nongkrong di sejumlah warung kawasan Telanaipura.

“Saya tanya mengapa mereka duduk-duduk di luar sekolah. Mereka menyebut bahwa mereka sedang belajar mata pelajaran agama. Setelah kita cek, memang tiga di antara mereka adalah non muslim. Namun selebihnya adalah muslim dan hal ini tetap saja salah karena mereka berada di luar sekolah saat jam sekolah," jelasnya.

BACA JUGA: Keluarga Aktor Pria Siap Biayai Kuliah NA ke Jerman

Berdasarkan hasil pengecekan tim, ternyata sebagian besar dari siswa menyimpan video adegan dewasa file dalam ponsel mereka. Hal ini sangat disayangkan mengingat usia pelajar yang masih sangat muda dan akan berpengaruh terhadap psikologis siswa.

"Rata-rata mereka menyimpan video adegan dewasa di file ponselnya. Ini tidak layak,” katanya.

Yan Ismar juga menyayangkan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah, sehingga siswa bebas berkeliaran saat jam belajar. Para para siswa tersebut juga melakukan tes urine untuk mengetahui apakah mereka terlibat narkoba atau tidak.

“Ini merupakan program dari Kesbangpol yang bekerjasama dengan BNN Kota Jambi. Setiap kali Satpol PP melakukan razia dan ada yang tertangkap akan langsung kita tes urine. Jika hasilnya positif, maka akan langsung kita serahkan ke BNN," ungkapnya.

Namun pada saat tes urine yang dilakukan kepada 8 siswa tersebut, tidak ada siswa yang positif. "Semuanya negatif. Selanjutnya kita serahkan kepada pihak BK sekolah. Kita juga sudah menghubungi sekolah dan orang tua mereka. Orang tualah yang langsung jemput,” pungkasnya. (hfz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Bercinta Anak di Bawah Umur, Aktor Pria Dipolisikan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler