Oalah! Setiap Calon TKI Ilegal Ini Dipungut Rp 4 Juta

Jumat, 13 Januari 2017 – 03:30 WIB
Polda Kepri menangkap ratusan TKI ilegal yang hendak diberangkatkan ke Malaysia, Kamis (12/1). Foto: Batampos/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Insiden tenggelamnya kapal yang menewaskan puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Batam pada awal November 2016 lalu tak membuat jera warga dalam negeri.

Kemarin (12/1), sedikitnya ada 196 calon TKI ilegal yang akan diberangkatkan ke Malaysia melalui Batam, Kepulauan Riau.

BACA JUGA: Polisi Gagalkan Pengiriman 195 TKI Ilegal ke Malaysia

Namun rencana keberangkatan 196 calon TKI ilegal ini digagalkan jajaran Subdit III Jatanras Polda Kepri. Mereka diamankan dari tiga tempat yang berbeda, kemarin.

"Mereka kami amankan sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Bagus kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Eh Busyeet, TKI Bermasalah di Malaysia Banyak Banget

Bagus merinci, tiga lokasi penangkapan calon TKI ilegal itu antara lain di Bandara Hang Nadim Batam sebanyak 26 orang dan di Perumahan Legenda Malaka sebanyak 73 orang.

Sementara 97 orang lainnya diamankan di Perumahan Valey Park, Batamcenter, Batam.

BACA JUGA: Polri Tembak 2 Sindikat Narkoba Malaysia, Mati..

"Barang bukti yang kita sita di antaranya KTP, paspor, dan ponsel. Setelah kita amankan, selanjutnya kita bawa ke Mapolda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.

Pantauan Batam Pos, Kamis (12/1) malam di Mapolda Kepri, calon TKI ini dikumpulkan di pendopo Polda Kepri. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Namun mayoritas mengaku berasal dari Madura, Jawa Timur.

Herman, salah satu calon TKI yang diamankan mengaku ia akan diberangkatkan menuju Malaysia untuk bekerja sebagai buruh bangunan.

"Bayarannya di sana lebih baiklah dari pada di sini (Indonesia)," katanya.

Pria yang mengaku baru sekali menjadi TKI di Malaysia ini membayar sebesar Rp 4 juta ke agen. Biaya itu termasuk tiket keberangkatan hingga pengurusan paspor.

Namun ia mengaku tidak pernah memegang paspor yang katanya diurus oleh agen itu. Dia sendiri berniat bekerja sebagai TKI di Malaysia karena ajakan kawannya. Namun dia tidak tahu jika mereka akan diberangkatkan secara ilegal.

"Sampai hari ini pun saya belum jumpa sama agennya ini," ujar Herman. (cr1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkop UKM Fasilitasi Warteg Go Internasional


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler