Oalah, Titik Banjir di Batam Makin Bertambah

Rabu, 15 November 2017 – 03:15 WIB
Mobil menerobos daerah banjir di Batam, Kepri. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Kota Batam, Yumasnur menyebutkan titik banjir di Kota Batam bertambah dari jumlah akhir tahun lalu yang mencapai 33 titik.

“Titik banjir semakin bertambah. Banyak pembangunan menyebabkan titik banjir baru," kata Yumasnur, Selasa (14/11) usai meninjau titik banjir.

BACA JUGA: Kapolda Akhirnya Ungkap Nama Para Mafia Lahan Batam ke BP

Dia menjelaskan hari ini (kemarin,red) tidak saja banjir yang menjadi permasalahan, beberapa tanggul juga jebol dihantam aliran air karena intensitas hujan yang tinggi.

"Hari ini cukup parah banjir yang terjadi, bahkan ada longsor juga," sebutnya.

BACA JUGA: 5 Negara Siap ikuti Kenduri Seni Melayu 2017 di Batam

Untuk penanganan permasalahan ini, pihaknya akan melakukan normalisasi hingga akhir tahun nanti. Beberapa titik yang menjadi fokusnya adalah kawasan jalan baru Nagoya, Pasifik dan Botania, hingga daerah di Sagulung, Batuaji, dan Seibeduk.

"Tahap masih sama seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, normalisasi hingga melebarkan aliran di hulu drainase," tambahnya.

BACA JUGA: Rokayah Tewas Tertimpa Sampah TPA, Wawako Bilang Begini

Disinggung mengenai penanganan di SMPN 28 Botania, Yumasnur mengatakan masih akan membicarakan hal ini dengan pemilik ruko di sekitar bangunan sekolah.

"Kami rencananya akan dibuka jalannya tapi kami harus ada komunikasi dulu dengan mereka," terangnya.

Sementara itu, Camat Sekupang Muhammad Arman mengatakan titik banjir di Sekupang satu persatu mulai dibenahi termasuk Perumahan Kartini Raya.

"Kemarin kami sudah minta developer menggali drainasenya dan Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) kawasan tersebut sudah tidak banjir lagi," sebutnya.(cr17)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Galangan Kapal Tewas Tergantung di Kabel Listrik


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler