jpnn.com, BATAM - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Rokayah, 40, korban reruntuhan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur, Batam, Kepri, Jumat (10/11).
”Saya turut berduka cita untuk keluarga almarhumah,” kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad usai meninjau lokasi longsor, Jumat (10/11) sore.
BACA JUGA: Pekerja Galangan Kapal Tewas Tergantung di Kabel Listrik
Dia menjelaskan, longsor terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga tumpukan sampah menghantam korban yang tengah mandi. ”Kondisi ini memang murni karena hujan, jadi bencana tak terelakkan,” sebutnya.
Disinggung mengenai warga yang tinggal di lokasi TPA Punggur, Amsar mengungkapkan, sebenarnya berdasarkan peraturan yang ada tidak dibenarkan warga berada di sekitar TPA.
BACA JUGA: Rokayah Tewas Tertimbun Longsoran Sampah TPA
”Jelas tidak boleh karena dari segi kesehatan dan keamanan mereka sudah tidak terjamin,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari camat setempat, saat ini sedikitnya 471 KK bermukim di sekitar TPA. Ke depan pihaknya akan memanggil camat dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperakimtan) untuk mendudukkan permasalahan ini.
BACA JUGA: Kenalkan Keragaman Budaya dan Kuliner Sumbar di Batam
”Kami akan cari apa solusi terbaik bagi mereka yang ada di sini, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tambah pria 49 tahun ini.
Kenyataannya, lokasi ini harus bebas dari pemukiman, karena alasan kesehatan dan lainnya. TPA ini berhubungan dengan sampah, dan jika mereka bermukim di sini tentu akan berdampak untuk kesehatan mereka.
”Secepatnya akan kami tuntaskan permasalahan ini, jangan sampai ada Rokayah kedua, atau ketiga,” tuturnya. (ska/cr17)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Makin Seksi, Diajak Ketemuan, Ternyata Cuma Modus
Redaktur & Reporter : Budi