Obama Dituding Setujui Aksi Penyadapan NSA

Senin, 28 Oktober 2013 – 15:37 WIB

jpnn.com - BERLIN--Media Jerman menuding Presiden Obama menyetujui aksi lembaga intelijen Amerika (NSA) melakukan penyadapan atas telepon Kanselir Angela Merkel.

Laporan di media Jerman menyebutkan Obama diberitahu pada 2010 tentang penyadapan itu namun tidak berhasil menghentikannya. Koran Der Spiegel menyebut Amerika Serikat memata-matai Kanselir Jerman itu sejak 2002.

BACA JUGA: McDonald Stop Gunakan Saus Heinz Setelah 40 Tahun

Menurut fox (27/10), sengketa mata-mata ini menyebabkan krisis diplomatik terburuk antara kedua negara. Dokumen yang dibocorkan menyebutkan Amerika Serikat memasang alat penyadap di kedutaan besar negara itu di Berlin.

Operasi yang sama juga dilakukan pada 80 lokasi lain di seluruh dunia. Menteri Dalam Negeri Jerman mengatakan  operasi seperti itu merupakan tindakan ilegal.

BACA JUGA: Jepang-Tiongkok Kembali Tegang

Hari Jumat lalu, Jerman dan Prancis mengatakan mereka ingin Amerika Serikat menandatangani perjanjian tidak boleh memata-matai pada akhir tahun ini.

Selain menyadap ponsel Merkel, Badan Keamanan Nasional Amerika, NSA, juga memonitor jutaan telepon yang dilakukan warga Jerman dan Prancis.

BACA JUGA: Intel AS Sadap Kanselir Jerman Sejak 2002

Der Spiegel mengklaim telah melihat dokumen rahasia dari NSA yang menunjukkan ponsel Merkel disadap dari tahun 2002, tiga tahun sebelum dia menjadi kanselir.

Kemungkinannya semua percakapan Angela Merkel direkam dan nomor kontaknya diambil. Merkel sendiri telah mengontak Obama saat pertama kali mendengar tuduhan mata-mata itu Rabu lalu.

Presiden Obama lantas meminta maaf  dan menyatakan tidak mengetahui apapun tentang dugaan penyadapan telepon itu dan akan menghentikannya bila tahu, lapor Der Spiegel.

Namun surat kabar Bild mengutip sumber intelijen Amerika yang mengatakan Kepala NSA Keith Alexander secara pribadi memberitahukan presiden tentang operasi dengan sasaran Merkel pada tahun 2010.

"Obama tidak menghentikan operasi itu namun membiarkan berlanjut," kata surat kabar itu mengutip pejabat senior NSA.

Nomor kontak Merkel masih dalam daftar penyadapan tahun 2013. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Difabel Pertama Melintasi Everest


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler