Obama Heran Mengapa Republik Masih Mendukung Trump

Rabu, 03 Agustus 2016 – 05:08 WIB
Barack Obama. Foto: AFP

jpnn.com - WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mempertanyakan kepantasan Donald Trump mencalonkan diri sebagai Presiden AS dari Partai Republik.

Dia heran, mengapa Partai Republik masih terus mendukung Trump dalam pencalonannya. Hal ini dinyatakan Obama saat sesi konferensi pers bersama Perdana Menteri Singapura, di Gedung Putih, Selasa (2/8).

BACA JUGA: Pidato Erdogan Dicekal, Turki Panggil Kedubes Jerman..Panas!

Obama mengecam keras pernyataan Trump yang mengejek pidato dari Khizr Khan, ayah dari tentara muslim AS yang gugur dalam tugas pada tahun 2004. 

Dalam pidatonya di tengah Konvensi Nasional Partai Demokrat beberapa hari lalu, Khan menuding Trump tidak berkorban "apapun dan siapapun" bagi negaranya. Khan juga menilai Trump tidak pernah membaca Konstitusi Amerika Serikat karena ia sendiri tidak pernah menghargai kebebasan dan perlindungan yang sama di muka hukum bagi warga AS.

BACA JUGA: Menhan Indonesia, Malaysia dan Filipina Bertemu di Bali, Nih Agendanya

"Anda pernah berkunjung ke pemakaman (militer) Arlington? Pergi dan lihat kuburan para patriot pemberani yang meninggal dalam membela negaranya. Anda bisa lihat (kuburan) dari berbagai agama, gender dan ras," ujar Khan. 

Trump menjawab kritik itu dengan mengklaim telah membuat "banyak pengorbanan" dengan menciptakan lapangan kerja. Namun, ia pun menciptakan kontroversi lebih besar dengan mengejek istri Khan, yang berdiri di samping saat Khan berpidato.

BACA JUGA: Dor! Dor! 11 Anggota Tim Pembunuh Erdogan Diringkus

Hal ini membuat Obama bertambah berang terhadap Trump. "Fakta ia menyerang keluarga yang melakukan pengorbanan luar biasa atas nama negara kita, fakta bahwa ia tidak memiliki pengetahuan dasar terhadap isu-isu penting di Eropa, di Timur Tengah, di Asia, berarti ia sangat tidak siap untuk melakukan pekerjaan ini, " kata Obama, dikutip dari ABC News.

Dengan nada heran, Obama mempertanyakan mengapa Partai Republik terus mendukung Trump sementara para elitenya seperti Mitch McConnell dan Paul Ryan memuji keluarga Khan dan keluarga para mendiang veteran lainnya atas pengorbanan mereka untuk negara.

"Harus ada suatu titik di mana Anda mengatakan, 'cukup'," tegas Obama. 

Seperti diketahui, politikus ternama dari Partai Republik Amerika Serikat, John McCain, pun mengecam Donald Trump atas komentar negatifnya terhadap Khizr Khan dan istrinya.

"Jika Anda berulang kali harus mengatakan bahwa apa yang telah ia (Trump) katakan tidak dapat diterima, mengapa Anda masih mendukung dia?" ujar Obama. (ald/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Helikopter Rusia Ditembak Pemberontak, 5 Orang Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler